Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi Undang-Undang No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 312 b. Tidak melaksanakan kewajiban reklamasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat 2. 3. Pasal 75: Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 enam bulan atau denda paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah setiap Orang yang karena kelalaiannya: a. melakukan kegiatan usaha di Wilayah Pesisir tanpa hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21ayat 1; danatau b. tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat 4. c.Sisitem sanksi yang diberikan terhadap pelaku tindak pidana berupa badan usahapun tidak ada dirumusukan secara khusus dalam undang-undang ini . sehingga diperlukan kearifan majelis hakim untuk memutuskannya.

126. Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi

Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi memuat korporasi dalam ketentuan: 1. Pasal 1 point 13: badan usaha adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang menjalankan jenis usaha bersifat tetap...” 2. Pasal 23 ayat 2 dan ayat 3: 2.Pengusahaan energi dapat dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha tetap, dan perseorangan. 3.Pengusahaan jasa energi hanya dapat dilakukan oleh badan usaha dan perseorangan. Pasal 24 menyatakan badan-badan usaha yang melakukan kegiatan usaha energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 pengusahaan energi dan pengusahaan jasa energi mempunyai kewajiban meliputi: a. Memberdayakan masyarakat setempat; b. Menjaga dan memelihara fungsi kelestarian lingkungan; c. Memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan energi; d. Memfasilitasi pendidikan dan pelatihan bidang energi. Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 313 Undang-undang ini tidak ada merumuskan mengenai prinsip pertanggungjawaban pidana, rumusan perbuatan yang dilarang meskipun pada Pasal 24 meyebutkan kewajiban dari badan usaha yang melakukan kegiatan energi rumusan sanksi pidana terhadap badan hukum tidak ada disebkan dalam undang-undang ini.

127. Undang-Undang No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-

Undang No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai Mengenai prinsip pergtanggungjawaban pidana korporasi pada undang- undang cukai tetap megacu pada Undang-Undang No. 11 Tahun 1995. Perubahan pada Undang-Undang No. 39 Tahun 2007 adalah mengenai penyebutan subjek dari undang-undang ini. Pada undang-undang sebelumnya yakni Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 digunakan kata ”barangsiapa” pada bab tentang ketentuan pidana, setelah mengalami perubahan menjadi ”setiap orang”. Hukum pidana materil mengenai pertanggungjawaban pidana korporasi tidak mengalami perubahan.

128. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas