Undang- Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 308 Pasal 34 ayat 1: “Badan usaha atau usaha perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15…”. Pasal 15 : Setiap penanam modal berkewajiban: a. menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; b. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; c. membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal; d. menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal; dan e. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang- undangan. c. Sanksi adminstratif yang dimaksud diberikan oleh instansi atau lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Pasal 34 ayat 2 dan sanksi tersebut berupa Pasal 34 ayat 3:a. Peringatan tertulis; b. Pembatasan kegiatan usaha; c. Pembekuan kegiatan usaha danatau fasilitas penanaman modal; atau d. Pencabutan kegiatan usaha danatau fasilitas penanaman modal.

124. Undang- Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

a.Undang- Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengenai Pertanggungjawaban pidana korproasi diatur dalam Pasal 74 ayat 1 dengan ketentuan bahwa dalam hal tindak pidana dilakukan oleh suatu korporasi maka pengenaan sanksi atau pertanggungjawaban dapat dimintakan kepada pengurus dan juga korporasi. 276 b.Mengenai kapan korporasi melakukan tindak pidana juga disebutkan dalam Pasal 79 ini yakni jika tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 276 Pasl 74 ayat 1 ”...dilakukakukan oleh suatu korporasi, selain pidana penjara dan denda terhadap pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi berupa pidana denda..” Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 309 sampai dengan Pasal 78 dilakukan oleh suatu korporasi. Pasal-pasal tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1. Pasal 69: 1. Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf a yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000, 00 lima ratus juta rupiah. 2.Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan kerugian terhadap harta benda atau kerusakan barang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 delapan tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000, 00 satu miliar lima ratus juta rupiah. 3.Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan kematian orang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000, 00 lima miliar rupiah. 2. Pasal 70 1. Setiap orang yang memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf b, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000, 00 lima ratus juta rupiah. 2 Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan perubahan fungsi ruang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000, 00 satu miliar rupiah. 3.Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan kerugian terhadap harta benda atau kerusakan barang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000, 00 satu miliar lima ratus juta rupiah. 4. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mengakibatkan kematian orang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000, 00 lima miliar rupiah. 3. Pasal 71: Setiap orang yang tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf c, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tiga Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 310 tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000, 00 lima ratus juta rupiah. 4. Pasal 72: Setiap orang yang tidak memberikan akses terhadap kawasan yang oleh peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai milik umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf d, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000, 00 seratus juta rupiah. c. Prinsip sanksi pidana pada undang-undang ini berupa pemberian sanksi penjara dan denda kepada pengurusnya dan kepada korporasi dapat diberikan pidana denda dengan pemberatan 3 tiga kali dari pidana denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Pasal 70, Pasal 71, dan Pasal 72. selain itu dapat kepada korporasi dapat juga dijatuhi pidana tambahan berupa Pasal 74 ayat 2:a. Pencabutan izin usaha;danatau b. Pencabutan status badan hukum.

125. Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah