Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Perolahragaan

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 299 undang-undang tentang sistem jaminan sosial ini diselenggarakan oleh suatu badan yang disebutkan pada Pasal 1 point 6 ”Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial”, dengan kata lain yang menjadi objek pelaksanaannya adalah korporasi. Lembaga tersebut juga mempunyai kewajiban salah satunya ketentuan yang disebut pada Pasal 24 ayat 2 dan Pasal 50.

119. Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Perolahragaan

Nasional a. Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Perolahragaan Nasional memuat mengenai badan hukum sebagai subjek hukum pada Pasal 1 point 26. 263 263 Setiap orang adalah seseorang, orang perseorangan, kelompok orang, kelompok masyarakat, atau badan hukum. Seyogyanya dengan dimuat mengenai badan hukum pada undang- undang tersebut maka seharusnya undang-undang ini merumuskan mengenai prinsip pertanggungjawaban pidana korporasi. b.Begitu juga mengenai pelaku tindak pidana tidak disebutkan secara eksplisit bahwa korporasi juga termasuk kedalammya, namun dengan mengacu pada Pasal 1 point 26 tersebut yang menyatakan setiap orang termasuk juga badan hukum maka dapat diinterpretasikan bahwa badan hukum dapat melakukan beberapa perbuatan yang dilakukan oleh setiap orang sebagaimana yang dirumuskan pada bab XXII tentang ketentuan pidana dalam Pasal 89. Pasal 89 : Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 300 1 Setiap orang yang menyelenggarakan kejuaraan olahraga tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat 1 dan ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 dua tahun danatau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 satu miliar rupiah. 264 2 Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menimbulkan kerusakan danatau gangguan keselamatan pihak lain, setiap orang dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 lima miliar rupiah. 3 Setiap orang yang mengalihfungsikan atau meniadakan prasarana olahraga yang telah ada, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa izin sebagaimana diatur dalam Pasal 67 ayat 7, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun danatau denda paling banyak Rp20.000.000.000,00 dua puluh miliar rupiah. 265 c. Prinsip sanksi pidana yang diberikan kepada korporasi tidak ada diatur dalam undang-undang ini secara khusus, yang diatur hanya mengenai prinsip pemberian sanksi pidana kepada ”setiap orang” bukan khusus diberikan kepada korporasi.

120. Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang