Undang-undang No. 5 tahun 1984 tentang Perindustrian

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 175 oleh suatu badan hukum diancam dengan pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha. 153

45. Undang-undang No. 5 tahun 1984 tentang Perindustrian

b. Sanksi pidana dirumuskan dengan kumulatif-alternatif Pasal 15 ayat 1 dan 2, serta ditambah dengan pidana administrasi berupa pencabutan izin usaha Pasal 15 ayat 3. Perusahaan industri merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang industri, sehingga perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya Pasal 21 ayat 1. Jika hal tersebut dilakukan maka terhadap perusahaan industri dapat dikenakan ketentuan Pasal 27 ayat 1 dan ayat 2, meskipun pada pasal tersebut tidak disebutkan siapa yang diakatakan sebagai “barangsiapa” namun karena perusahaan industri merupakan subjek yang dituju oleh Pasal 21 maka dapat disimpulkan bahwa defenisi “barang siapa” juga meliputi perusahaan industri. Pasal 27: 153 Pasal 15 ayat 3 Apabila tindak pidana sebagainiana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan oleh suatu badan hukum, diancam dengan pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha. Ayat 1 ”Barang siapa dengan sengaja mengelola secara tidak benar bahan-bahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini sehingga dapat menimbulkan wabah...” Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 176 1. “Barangsiapa melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan sebagaimana dimaskud dalam Pasal 21 ayat 1…”. 2. “Barangsiapa yang karena kelalaiannya melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal 21 ayat 1…” Mengenai prinsip pertanggungjawaban pidana korporasi tidak disebutkan lebih lanjut kepada siapa saja dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas kejahatan Pasal 27 ayat 1 dan pelanggaran Pasal 27 ayat 2. Sanksi pidana juga tidak ada dirumuskan secara khusus terhadap badan hukum, sanksinya hanya secara umum. Melihat dari jenis sanksi yang tercakup dalam Pasal 27 sistem sanksinya dirumuskan secara kumulatif-alternatif berupa pidana penjara dan atau denda untuk kejahatan dan pidana kurungan dan atau denda untuk pelanggaran.

46. Undang-Undang No. 6 Tahun 1984 tentang Pos