Undang-Undang No. 8 Tahun 1992 tentang Perfilman Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun.

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 190 keuntungan keluarganya, dalam rangka mendapatkan atau berusaha mendapatkan bagi orang lain dalam memperoleh uang muka, bank garansi, atau fasilitas kredit dari bank, atau dalam rangka pembelian atau pendiskontoan oleh bank atas surat-surat wesel, surat promes, cek, dan kertas dagang atau bukti kewajiban lainnya, ataupun dalam rangka memberikan persetujuan bagi orang lain untuk melaksanakan penarikan dana yang melebihi batas kreditnya pada bank; b. Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank, diancam dengan pidana penjara paling lama 6 enam tahun dan denda paling banyak Rp. 6.000.000.000,- enam milyar rupiah.

57. Undang-Undang No. 8 Tahun 1992 tentang Perfilman

Kudukukan badan hukum pada undang-undang perfilman disebutkan pada Pasal 9, akan tetapi perihal prinsip pertanggungjawaban pidananya tidak disebutkan secara langsung siapa yang bertanggungjawab. Prinsip pertanggungjawaban pidana diketahui dengan melihat bab X tentang ketentuan pidana pada Pasal 44 ayat 1 yakni terhadap perusahaan atau badan usaha yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud akan dikenakan sanksi denda danatau sanksi administratif. Pasal 44: 1 Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 dan Pasal 41, terhadap perusahaan badan usaha yang tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Pasal 11, Pasal 14 ayat 3, Pasal 15 ayat 2, Pasal 29 ayat 1 dan ayat 2 jo. Pasal 33 ayat 5 Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya, dikenakan sanksi denda danatau sanksi administratif. 163 163 Pasal 11 :Dalam melakukan kegiatan, perusahaan perfilman wajib menggunakan kemampuan nasional yang telah tersedia. Pasal 14 3 Pembuatan film oleh pihak asing yang menggunakan lokasi di Indonesia dapat dilakukan atas dasar izin. Pasal 15 2 Pembuatan reklame film dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 2 serta Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 191 Sanksi denda danatau sanksi administratif dimaksud akan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

58. Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun.

Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun pada Pasal 1 point 1 menyatakan Dana Pensiun sebagai badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun, dalam undang-undang ini dirumuskan mengenai larangan bagi Dana Pensiun yang dinyatakan pada Pasal 57 yakni: “ Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan Pasal 31 ayat 2 dan ayat 3…”. 164 memperhatikan kesesuaiannya dengan isi film yang direklamekan. Pasal 29 1 Pertunjukan film sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 1 dan ayat 2, dilakukan dengan memperhatikan ketentuan penggolongan usia penonton yang telah ditetapkan bagi film yang bersangkutan. 2 Penayangan film sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 3, dilakukan dengan memperhatikan ketentuan penggolongan usia penonton yang penayangannya disesuaikan dengan waktu yang tepat. Pasal 33 5 Selain tanda lulus sensor, lembaga sensor film juga menetapkan penggolongan usia penonton bagi film yang bersangkutan. 164 Pasal 31: 2: Dana Pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman. 3 Tidak satu bagianpun dari kekayaan Dana Pensiun dapat dipinjamkan atau diinvestasikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada surat berharga yang diterbitkan oleh, atau pada tanah dan bangunan yang dimiliki atau yang dipergunakan oleh orang atau badan yang tersebut di bawah ini: a. pengurus, pendiri, mitra pendiri atau penerima titipan; b. badan usaha yang lebih dari 25 dua puluh lima perseratus sahamnya dimiliki oleh orang atau badan yang terdiri dari pendiri, mitra pendiri, pengurus, penerima titipan, atau serikat kerja yang anggotanya adalah peserta Dana Pensiun yang bersangkutan; c. pejabat atau direktur dari badan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, serta keluarganya sampai derajat kedua menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk menantu dan ipar. . Sesungguhnya bab tentang ketentuan pidana pada undang-undang ini terdiri dari 4 pasal yakni Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58 dan Pasal 59, namun pasal lainnya selain dari Pasal 57 merupakan kejahatan yang dilakukan terhadap dana pensiun crimes against corporations, bukan dana pensiun sebagai Pelakunya. Prinsip pertanggungjawaban pidana atas pelanggaran yang dilakukan tiadak ada disebutkan dalam undang-undang ini. Sanksi atas kesengajaan dari kejahatan yang dilakukan sebagaimana disebutkan pada Pasal 57 berupa pidana Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 192 penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 5.000.000.000 lima milyar rupiah namun sanksi ini bukanlah sanksi yang ditujukan secara khusus kepada badan hukum.

59. Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman