Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 187 b. Rumusan sanksi pidana pada undang-undang ini dirumuskan pada Pasal 29 secara alternatif antara pidana kurungan atau denda ayat 1. Jika terjadi pengulangan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 untuk kedua kalinya atau lebih, setelah putusan akhir telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka pelanggaran tersebut dipidana kurungan selama-lamanya 8 delapan bulan akan tetapi sanksi tersebut bukanlah sanksi yang ditujukan secara khusus kepada korporasi.

55. Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman

a. Pelaku tindak pidana dalam undang-undang ini meliputi setiap orang atau badan hukum. 161 b. Tindakan atau perbuatan yang diancaman dengan pidana dalam undang- undang ini dirumsuakan dalam Pasal 36 dan Pasal 37, yakni: Prinsip tentang pertanggungjawaban pidana badan hukum dan yang diakui sebagai subjek hukum tidak ada dirumuskan, yang ditentukan hanya mengenai tindakanatau perbuatan yang diancaman dengan pidana yang dilakukan oleh badan hukum dan mengenai sanksi pidana yang diberikan terhadap pelaku yakni kepada setiap orang atau badan hukum tidak dirumuskan secara khusus untuk badan hukum. 1. Pasal 36 ayat 1 dan ayat 4: 162 kekurangan jaminan tersebut; 5 Apabila pengusaha dalam menyampaikan data sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 terbukti tidak benar, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran jaminan, maka pengusaha wajib mengembalikan kelebihan tersebut kepada Badan Penyelenggara. 161 Pasal 7 ayat 1: ”Setiap orang atau badan yang membangun rumah pemukiman wajib...” 162 Pasal 7 ayat 1 Setiap orang atau badan yang membangun rumah atau perumahan wajib: a. mengikuti persyaratan teknis, ekologis, dan administratif; b. melakukan pemantauan lingkungan yang terkena dampak berdasarkan rencana pemantauan lingkungan; c. melakukan pengelolaan lingkungan berdasarkan rencana pengelolaan lingkungan. Pasal 24: Dalam membangun lingkungan siap bangun selain memenuhi ketentuan pada Pasal 7, badan usaha di bidang pembangunan perumahan wajib: a. melakukan pematangan tanah, penataan penggunaan tanah, penataan penguasaan tanah, dan penataan pemilikan tanah dalam Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 188 1 “Setiap orang atau badan dengan sengaja melanggar ketentuan dalam Pasal 7 ayat 1, Pasal 24, dan Pasal 26 ayat 1. 4 ”Setiap orang atau badan dengan sengaja melanggar ketentuan dalam Pasal 12 ayat 1…”. 2. Pasal 37: Setiap orang atau badan dengan sengaja melanggar ketentuan harga tertinggi sewa…”.

c. Sanksi pidana terhadap pelanggaran pada Pasal 36 dan Pasal 37 dilakukan

secara kumulatif-alternatif berupa penjara dan atau denda untuk kesengajan dan kumukatif-alternaitf berupa kurungan dan atau denda karena kelalaian.

56. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan