Undang-Undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 146 Pasal 25 1 Koperasi wajib mengadakan administrasi dan pembukuan yang teratur dan tertib. c. Jenis sanksi yang diberikan berupa hukuman denda atau hukuman kurungan Pasal 56 ayat 1 dan 2.

20. Undang-Undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Pers Undang-Undang tentang ketentuan Pokok Pers menyebutkan bahwa Penerbitan Pers harus diselenggarakan oleh Perusahaan Pers berbentuk badan hukum Pasal 13 ayat 1. Pasal 15 menyatakan bahwa pimpinan sesuatu penerbitan Pers terdiri atas Pimpinan Umum, Pimpinan Redaksi dan Pimpinan Perusahaan. Pemimpin Umum bertanggung jawab atas keseluruhan penerbitan baik ke dalam maupun ke luar. Pertanggungjawaban Pemimpin Umum terhadap hukum dapat dipindahkan kepada Pemimpin Redaksi dan pemimpin perusahan. Pemimpin redaksi bertanggungjawab mengenai isi penerbitan redaksionil beserta pelaksanaan redaksioni, wajib melayani hak jawab dan koreksi. 133 133 Pasal 15:1 Pemimpin Umum bertanggung jawab atas keseluruhan penerbitan baik ke dalam maupun ke luar. 2 Pertanggunganjawab Pemimpin Umum terhadap hukum dapat dipindahkan kepada Pemimpin Redaksi mengenai isi penerbitan redaksionil dan kepada Pemimpin Perusahaan mengenai soal-soal perusahaan. 3 Pemimpin Redaksi bertanggung jawab atas pelaksanaan redaksionil dan wajib melayani hak jawab dan koreksi. 4 Pemimpin Redaksi dapat memindahkan pertanggungan- jawabnya terhadap hukum mengenai suatu tulisan kepada anggota redaksi yang lain atau kepada penulisnya yang bersangkutan. 5 Dalam mempertanggungjawabkan sesuatu tulisan terhadap hukum, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi, Anggota Redaksi atau Penulisnya mempunyai hak tolak. Pemimpin Redaksi dapat memindahkan pertanggungan-jawabnya terhadap hukum mengenai suatu tulisan kepada anggota redaksi yang lain atau kepada penulisnya yang bersangkutan Pasal 15 ayat 4, sedangkan pemimpin perusahaan Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 147 bertanggungjawab soal-soal perusahaan. Dalam mempertanggungjawabkan sesuatu tulisan terhadap hukum, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi, Anggota Redaksi atau Penulisnya mempunyai hak tolak, hak tolak hanya dapat dibatasi dalam perkara-perkara yang membahayakan keselamatan Negara Republik Indonesia, yang untuk kepastiannya harus dinyatakan oleh Pengadilan Penejelasan Pasal 15. Kesimpulannya adalah Undang-Undang tentang Ketentuan Pokok Pers menyebutkan pengurus atau direksi sebagai directing mind dalam perusahan pers dengan kata “pemimpin” maka pengurus yang berbuat atas nama perusahaan penerbitan pers dan pengurus yang bertangungjawab. Khusus untuk Pemimpin Redaksi yang dapat memindahkan pertanggungan-jawabnya terhadap hukum mengenai suatu tulisan kepada anggota redaksi yang lain atau kepada penulis yang bersangkutan menandakan bahwa pembuat undang-undang ingin membuka kemungkinan bahwa pegawai rendahan dalam organ perusahaan pada waktu dan kesempatan tertentu juga dapat memainkan peranan yang sangat penting, sehingga tindakan yang dilakukan oleh mereka di lingkungan korporasi tersebut juga dapat memenuhi kesengajan dari tindak pidana yang dilakukan misalnya peran seorang penulis dalam suatu redaksi. Doctrine of identification membantah hal tersebut karena suatu perbuatan dapat dianggap sebagai tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi hanya Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 148 apabila tindak pidana tersebut dilakukan oleh personel korporasi yang memiliki kewenagan untuk dapat bertindak sebagai directing mind dari korporasi tersebut. 134

21. Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing