Undang-Undang 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 234 pendiskontoan oleh bank atas surat-surat wesel, surat promes, cek, dan kertas dagang atau bukti kewajiban lainnya, ataupun dalam rangka memberikan persetujuan bagi orang lain untuk melaksanakan penarikan dana yang melebihi batas kreditnya pada bank ; b. Tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 3 tiga tahun dan paling lama 8 delapan tahun serta denda sekurang- kurangnya Rp. 5.000.000.000,00 lima miliar rupiah dan paling banyak Rp. 100.000.000.000,00 seratus miliar rupiah.

81. Undang-Undang 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha

Tidak Sehat Walupun pelaku usaha merupakan badan usaha berbentuk badan hukum atau bukan menjadi subjek tindak pidana Pasal 1 point e, namun tidak ada aturan mengenai prinsip pertanggungjawban pidana. Perbuatan yang dilarang sekaligus mengenai perumusan sanksi yang menyebabkan korporasi dapat dipidana dapat dilihat pada bab VIII tepatnya pada Pasal 48 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3. Pasal tersebut menyatakan bahwa: 1. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 4, Pasal 9 sampai dengan Pasal 14, Pasal 16 sampai dengan Pasal 19, Pasal 25, Pasal 27 dan Pasal 28 dan diancam dengan pidana denda serendah-rendahnya Rp. 25.000.000.000, dua puluh lima milyar rupiah dan setinggi-tingginya Rp. 100.000.000.000,00 Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 235 seratus milyar rupaih atau pidana kurungan pengganti denda selama 6 enam bulan; 185 2. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 5 sampai dengan Pasal 8, Pasal 15 sampai Pasal 20 sampai dengan Pasal 24 dan Pasal 26 undang-undang ini diancam dengan denda serendah-rendahnya Rp. 5.000.000.000,00 lima milyar rupiah dan setinggi-tingginya Rp. 25.000.000.000,00 dua puluh lima milyar rupiah atau pidana kurungan pengganti denda selama 5 lima bulan; 3. Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 41udang-undang ini diancam dengan pidana dendaserendah-rendahnya Rp 100.000.000.000,00 seratus milyar rupaih atau pidana kurungan pengganti denda selama 3 tiga bulan; b. Korporasi diberikan pidana berdasarkan Pasal 48 dan juga pidana tambahan Pada Pasl 59 berupa: 1. Pencabutan izin usaha;atau. 2. Larangan kepada pelaku usaha yang telah terbukti melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ini untuk menduduki jabatan direksi atau komisaris sekurang-kurangnya dua tahun dan selama-lamanya dua tahun; atau 3. Menghentikan kegiatan atau tindakan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian pada lain Pasal 49. Jika dilihat dari pidana tambahan yang diberikan berupa pencabutan izin usaha maka pemidanaan ini identik diberikan kepada korporasi. Begitu juga pada tindakan administratif dalam pasal 47 ayat 2, tindakan tersebut identik 185 Pasal 4: 1 Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monnopoli atau persaingan usaha tidak sehat. 2: pelaku usaha patut diduga atau dianggap secarabersama-sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa apabila 2 atau 3 pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha menguasai lebih 75 pangsa pasar untuk satu jenis atau barang tertentu. Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 236 diberikan kepada korporasi. Tindakan adminisrtatif tersebut berupa: a.Penetapan pembatalan perjajian; b.Perintah mengentikan itervensi vertikal; c.Perintah menghentikan kegiatan yang menimbulkan praktek monopoli, persaingan usaha tidak sehat atau merugikan masyarakat;d.Perintah menghentikan penyalahgunaan posisi dominan;f.Penetapan pembatalan atas penggabungan peleburan badan usaha dan pengambil alihan saham. h.Penetapan ganti rugi; i.Pengenaan denda minimal Rp. 1.000.000.000.00 satu milyar rupiah. Karena prinsip pertanggungjawaban pidana korporasi tidak ada dimiat dalam undang-undang ini maka tindakan adminstratif tersebut tidak dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertanggungajawaban pidana korporasi.

82. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen