Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009
169 “Apabila tindak pidana sebagaimana, dimaksud dalam Pasal-pasal 32, 33 dan
34 Undang-undang ini dilakukan oleh suatu badan hukum…” 1. Pasal 32 ayat 1 Barang siapa melakukan kejahatan menurut Undang-
undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya diwajibkan mendaftarkan perusahaannya dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja atau karena
kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya…”.
2. Pasal 33 ayat 1: Barang siapa melakukan pelanggaran atau menyuruh melakukan pendaftaran secara keliru atau tidak lengkap dalam Daftar
Prusahaan…”. 3. Pasal 34 ayat 1: Barang siapa melakukan pelangaran berupa tidak
memenuhi kewajibannya menurut Undang-undang ini dan atau peraturan- peraturan pelaksanaannya untuk menghadap atau menolak untuk
menyerahkan atau mengajukan sesuatu persyaratan dan atau keterangan lain untuk keperluan pendaftaran dalam Daftar Perusahaan…”
c. Sistem sanksi yang dianut pada undang-undang ini adalah secara alternatif antara pidana penjara atau pidana denda untuk Pasal 32 dan pidana kurungan
atau denda untuk pasal 33 dan pasal 34, namun pada hakekatnya sanksi ini bukanlah sanksi hkusus yang diberikan kepada badan hukum tapi karena Pasal
35 memberi peluang maka ketentuan itu dapat diterima.
38. Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Isi pasal dari undang-undang No 4 Tahun 1982 tentang Tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup tidak ada menyebutkan
mengenai badan hukum namun dengan mengamati penejelasan Pasal 5 Ayat 1 diketahuilah bahwa yang dimaksud dengan orang adalah orang seorang,
kelompok orang, atau badan hukum. Prinsip pertanggungjawaban pidana jika badan hukum melakukan tindak pidana tidak ada dirumuskan dalam undang-
Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009
170 undang ini, namun mengenai rumusan kewajiban diatur dalam Pasal 5 ayat 2
meliputi:
“Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan hidup dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemarannya”.
Sanksi jika pelangaran tersebut tidak ditaati oleh badan hukum, tidak ada dirumuskan secara khusus, sanksi hanya ditentukan secara umum untuk setiap
orang, namun karnena penjelasan Pasal 5 ayat 1 menyatakan setiap orang dapat meliputi juga badan hukum sehingga pasal ini dapat dijadikan acuan dalam
memidana korporasi. Ketentuan tentang sanksi tersebut dinyatakan pada Pasal 22 yang menyatakan:
1.
Barangsiapa dengan sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup yang diatur
dalam undang-undang ini atau undang-undang lain diancam pidana dengan pidana penjara selama lamanya 10 sepuluh tahun dan atau denda sebanyak-
banyaknya Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah.
2. Barang siapa karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup yang diatur
dalam undang-undang ini atau undang-undang lain diancam pidana dengan pidana kurungan selama lamanya 1 satu tahun dan atau denda sebanyak-
banyaknya Rp. 1.000.000,- satu juta rupiah.
39. Undang-Undang No. 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
a. Undang-Undang No. 6 Tahun 1982 pada Pasal 46 merumuskan tentang ajaran pertanggungjawabkan pidana jika tindak pidana itu dilakukan oleh atau atas
nama suatu badan hukum maka tuntutan pidana dilakukan dan pidana atau tindakan tata tertib dijatuhkan terhadap :
Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009
171 1. Badan hukum;
2. Yang memberikan perintah untuk melakukannya; 3. Yang memimpin dalam melakukan tindak pidana itu.
b. Rumusan tentang kapan badan hukum melakukan tindak pidana dijelaskan pada Pasal 46 yang menyatakan bahwa jika tindak pidana yang dimaksud
dalam Pasal 44 dilakukan oleh atau atas nama suatu badan hukum..., maka perbuatan yang dimaksud dalam Pasal 44 tersebut meliputi :
150
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar hak cipta 2. Barangsiapa menyiarkan, memamerkan atau menjual kepada umum suatu
ciptaan yang diketahuinya melanggar hak cipta 3. Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan Pasal 18.
151
c. Sanksi pidana yang diberikan kepada badan hukum secara alternatif berupa pidana penjara atau denda Pasal 44 ayat 1, 2 dan 3.
40. Undang-Undang No. 21 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok