Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan
26. Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan
a. Subjek tindak pidana berupa badan hukum disebut pada Pasal 1, Pasal 8 point c, Pasal 12 dan Pasal 13. 141 3. Anggota Direksi atau pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib diberikannya menurut Pasal 32 dan Pasal 37... Prinsip pertanggungjawaban pidana korporasi tidak disebutkan secara langsung namun dapat dilihat pada bab VIII tentang ketentuan pidana yakni dengan menganalisis rumusan perbuatan yang dilakukan oleh anggota direksi yang tidak memenuhi ketentuan perundang- undangan karena kesalahan atau kelalainnya maka anggota direksi sebagai pembuat tindak pidana dan ia yang bertanggungjawab. b. Rumusan perbuatan yang dilarang dirumuskan pada Pasal 39 ayat 2 dan ayat 3. 2. Anggota Direksi atau pegawai bank yang memberikan keterangan tentang hal-hal yang harus dirahasiakan... 142 c. Sanski pidana dirumuskan secara alternatif-kumulatif pada Pasal 38 dan Pasal 39 ayat 1, dan rumusan secara alternatif pada Pasal 39 ayat 1 dan 3. 143 141 Pasal 1 :lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya dibidang keuangan, menarik uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat. Pasal 8 point c : ”Saham-saham dari perseoran terbatas seluruhnya harus dimiliki oleh warga-negara Indonesia danatau badan-badan hukum...”. 142 Pasal 32 1 Bank wajib memberikan kepada Bank Indonesia segala keterangan dan bahan mengenai usahanya menurut cara yang ditentukan oleh Bank Indonesia. 2 Setiap Bank wajib atas permintaan Bank Indonesia atau petugas yang ditunjuk oleh Bank. Indonesia untuk memberikan kesempatan bagi pemeriksaan buku dan berkas-berkas yang ada adanya guna penyelidikan kebenaran dari keterangan dan bahan yang telah diberikannya itu, dan seterusnya untuk memberikan segala bantuan dalam pelaksanaan pemeriksaan buku dan berkas-berkas tersebut. 3 Yang menguasai buku dan berkas-berkas termaksud dalam ayat 2 wajib jika diminta, memperlihatkannya dengan segera kepada Bank Indonesia atau petugas yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk melakukan pemeriksaan tersebut. Pasal 371 Menteri Keuangan berwenang untuk memerintahkan kepada bank secara tertulis, supaya memberikan keterangan-keterangan dan memperlihatkan buku-buku, bukti- bukti tertulis atau surat-surat dari seorang nasabah kepada penjabat pajak untuk keperluan perpajakan.Perintah tersebut diatas menyebutkan nama nasabah wajib pajak yang dikehendaki keterangannya. 143 Pasal 38:Barangsiapa menjalankan usaha bank tanpa izin dari Menteri Keuangan, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 5 lima tahun danatau denda setinggi-tingginya Rp 5.000.000,- lima juta rupiah. Pasal 39:1 Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 15427. Undang-Undang No. 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri
Parts
» Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP
» Permasalahan Tujuan Penelitian: Manfaat Penelitian
» Keaslian Penelitian Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka teori
» Teknik pengumpulan data Analisis data Bentuk-Bentuk Korporasi
» Penetapan Korporasi sebagai Subjek Tindak Pidana dalam Peraturan
» Perumusan Penyebutan Korporasi Sebagai Subjek Tindak Pidana dalam
» Undang-Undang No. 5 Tahun 1964 tentang Telekomunikasi
» Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
» Undang-Undang No. 21 Tahun 1956 tentang Larangan untuk
» Undang-Undang No. 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan
» Undang-Undang No. 74 Tahun 1957 tentang Pencabutan Regeling Po De
» Undang-Undang No. 3 Tahun 1958 tentang Penempatan Tenaga Asing
» Undang-Undang No. 4 Tahun 1959 tentang Pos
» Undang-Undang No. 16 Tahun 1964 tentang Bagi Hasil Perikanan.
» Undang-Undang No. 17 Tahun 1964 tentang Larangan Penarikan Cek
» Undang-Undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
» Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan
» Undang-Undang No. 9 Tahun 1976 tentang Narkotika
» Undang-Undang No. 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan
» Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
» Undang-undang No. 5 tahun 1984 tentang Perindustrian
» Undang-Undang No. 6 Tahun 1984 tentang Pos Undang-Undang No. 9 Tahun 1985 Tentang Perikanan
» Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan
» Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
» Terhadap kedua-duanya. Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
» Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
» Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
» Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman
» Undang-Undang No.19 Tahun 1992 tentang Merek Undang-Undang No.21 Tahun 1992 Tentang Pelayaran
» Undang-Undang No. 11 Tahun 1995 Tentang Cukai
» Undang-Undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan
» Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
» Undang-Undang No. 12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta
» Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan
» Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
» Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka
» Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
» Undang-Undang 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha
» Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen
» Undang-Undang No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
» Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
» Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
» Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi
» Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
» Undang-Undang No.18 Tahun 2000 tentang perubahan kedua atas
» Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
» Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran
» Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
» Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
» Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan
» Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin
» Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
» Undang-Undang No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan
» Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial
» Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Perolahragaan
» Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
» Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
» Undang- Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
» Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah
» Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
» Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi
» Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi
» Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
» Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
» Undang-Undang No.19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah
Show more