Tipe penelitian Sumber data

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 33 sebagai korporasi menurut hukum pidana, tetapi juga Firma, CV, dan Persekutuan atau maatschap. 32 c. Tindak pidana di luar KUHP, merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi sebagai subjek hukum dalam perundang-undangan dari Tahun 1956 sd Tahun 2008.

G. Metode Penelitian

Rangkaian kegiatan penelitian dilakukan mulai dari pengumpulan data sampai pada analisis data dilaksakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah penelitian ilmiah, sebagai berikut:

1. Tipe penelitian

Tipe penelitian hukum yang dilakukan adalah yuridis normatif 33 32 Sutan Remy Sjahdeini, Ibid, hal. 45. 33 Joni Ibrahim, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Bayumedia, 2005, hal. 282. Menyatakan bahwa penelitian hukum normatif tidak hanya merupakan penelitian terhadap teks hukum semata, tetapi melibatkan kemampuan analisis ilmiah terhadap badan hukum dengan dukungan pemahaman terhadap teori hukum namun pada derajat tertentu juga memerlukan refleksi kefilsafatan yang diperoleh melalui filsafat hukum atau dengan kata lain merupakan penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norama-norama. Lihat juga Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rieneka Cipta, 1996, hal. 14 yang menyatakan bahwa bentuk penelitian normatif ini dapat berupa : dengan pertimbangan bahwa titik tolak penelitian untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana korporasi terhadap tindak pidana di luar KUHP, jadi tema sentral dalam penelitian ini adalah perundang-undangan di luar KUHP yang memuat tentang 1. Inventarisasi hukum positif; 2. Penemuan asas hukum; 3. Penemuan hukum in concreto; 4. Perbandingan hukum; Lihat juga Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Pers, 1998, hal. 43 yang membagi penelitian hukum doctrinal yuridis normatif sebagai berikut : 1. Penelitian yang berupa usaha inventarisasi hukum positif. 2. Penelitian yang berupa usaha penemuan asas-asas dan dasar-dasar falsafah dogma atau doctrinal hukum positif. 3. Penelitian yang berupa usaha penemuan hukum in conreto yang layak diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara tertentu. Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 34 korporasi sejak tahun 1956 hingga tahun 2008. Penelitian yuridis normatif dinamakan juga dengan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal. 34

2. Sumber data

Hal 1 pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menginventarisasi hukum positif di luar KUHP yang berhubungan dengan korporasi, selanjutnya akan dilakukan pendekatan kebijakan untuk melihat konsep pertanggungjawaban pidana korporasi di luar KUHP dan konsep kedepan dalam wadah pembaharuan hukum pidana, dengan demikian akan dapat dilihat asas-asas hukum yang timbul dalam tindak pidana korporasi. Sumber data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder yang terdiri dari: a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang- undangan yang diurut berdasarkan hierarki. 35 b. Bahan Hukum Sekunder Seperti peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan tindak pidana korporasi yang diatur di luar KUHP dan penjelasannya, Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana RUU KUHP dan peraturan perundang-undangan lainnya. 34 Bismar Nasution, Metode Penelitian Normatif dan Perbandingan Hukum. Makalah Disampaikan Dalam Dialog Interaktif Tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan hukum Pada Makalah Akreditasi. Medan, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 18 Februari 2003, hal. 1. Mengutip istilah Ronald Dworkin, penelitian yuridis normatif juga disebut dengan penelitian doctrinal doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku lawas written in the book, maupun yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law as it is decided by the judge through judicial prcess. 35 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2006, hal. 141. Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 35 Bahan hukum sekunder merupakan publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen resmi, seperti: buku-buku teks, hasil-hasil penelitian, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum , yurisprudensi, artikel, majalah dan jurnal ilmiah hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya yang relevan dengan penelitian ini. c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk-petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, serta bahan hukum primer, sekunder dan tersier di luar hukum yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini. Situs web juga menjadi bahan bagi penulisan tesis ini sepanjang memuat informasi yang relevan dengan penelitian ini. 36

3. Teknik pengumpulan data