Undang-Undang No. 4 Tahun 1959 tentang Pos

Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 132

9. Undang-Undang No. 4 Tahun 1959 tentang Pos

a. Bentuk pertanggungjawaban korporasi yang dianut pada undang-undang ini adalah model pengaturan pertanggungjawaban korporasi yang kedua yakni korporasi yang berbuat dan pengurus yang bertanggungjawab. Pada undang- undang ini dianut asas pembuktian terbalik karena anggota pengurus diberi kewajiban untuk membuktikan bahwa perbuatan pidana tersebut terjadi tidak disebabkan oleh kegiatan mereka. Pasal yang mengatur tentang pertanggungjawaban pengurus atas perbuatan pidana yang dilakukan oleh korporasi yakni pada Pasal 11 : Jika perbuatan pidana dilakukan oleh atau atas tanggungjawab suatu badan hukum, maka tuntutan dilakukan terhadap dan hukuman diberikan pada anggota pengurus, kecuali mereka dapat membuktikan bahwa perbuatan itu tidak disebabkan oleh kegiatan mereka. i. Hal yang diancam dengan hukuman dalam pasal ini meliputi : 1.Pasal 11: 1. Dihukum dengan hukuman kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling tinggi seribu lima ratus rupiah : 1. Barang siapa melanggar wewenang yang dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3. 2.Setiap pengusaha pengangkutan atau nahkoda kapal yang tidak memenuhi kewajiban-kewajiban yang dimaksud dalam pasal 3 ayat 1dan 2 3. Pengiriman dari kiriman pos berisi benda-benda yang termasuk larangan-larangan yang dimaksud dalam pasal 9 yang telah memberikan perincian yang tidak benar mengenai isinya; 4.Barangsiapa mempergunakan kebebasan porto di luar wewenang yang telah diberikan padanya. 2. Jika sesuatu pelanggaran yang disebut pada ayat 1 diulang di dalam masa dua tahun sesudah suatu hukuman yang lebih dahulu diberikan pada yang bersalah karena pelanggaran yang sama mendapat kekuatan sah maka hukuman kurungan dapat ditambah dengan sepertiga dan denda dengan separohnya. Rise Karmila : Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pada Ketentuan Pidana Di Luar KUHP, 2009. USU Repository © 2009 133 2. Pasal 3 : 1. Setiap pengusaha pengangkutan umum di darat, laut dan udarawajib menyelenggarakan pengangkutan pos yang diserahkan kepadanya oleh jawatan P.T.T 2.Dengan atau atas Peaturan Pemerintah ditetapkansyarat-syarat yang berhubungan dengan pengangkutan pos yang harus dipenuhi oleh nakhodakapal, sebelum ia berangkat dari atau pada waktuia tiba disesuatu pelabuhan Indonesia. 3. Pasal 9 : Dengan atau atas Peraturan Pemerintah ditetapkan jenis benda- benda yang pengirimannya melalui pos dilarang.

10. Undang-Undang No. 16 Tahun 1959 tentang Badan Perusahaan Produksi