Penilaian Pengetahuan Penilaian Keterampilan Kegiatan Remedial

166 Kelas XII SMASMK

5. Kegiatan Pengayaan`

Bagi peserta didik yang telah memahami pokok bahasan ini, diberikan pengayaan dengan kegiatan: a. Guru meminta peserta didik untuk melakukan studi pustaka ke perpustakaan atau mencari di koranmajalah untuk menemukan apa saja yang telah dilakukan Gereja Katolik Indonesia untuk mewujudkan Keadilan, kejujuran, kebenaran dan kedamaian yang diwartakan oleh Yesus Kristus. b. Hasil temuannya ditulis dalam laporan tertulis yang berisi gambaran singkat dari artikel atau cerita tersebut serta memberikan releksi kritisnya. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 167 BAB III Keberagaman dalam Hidup Bermasyarakat Pada Bab I, kita telah mempelajari tentang “Panggilan Hidup”, dan pada bab II telah dipelajari tentang “Memperjuangkan Nilai-Nilai Dasar Kehidupan Manusia”. Pada bab III ini akan dipelajari tentang “Keberagaman dalam Hidup Bermasyarakat”. Keberagaman adalah sebuah keniscayaan, tidak bisa tidak disangkal. Keberagaman adalah fakta keindonesiaan kita. Masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia pada umumnya adalah komunitas yang beragam, penuh dengan perbedaan, sehingga kita harus dapat bersikap arif dalam menyikapi perbedaan yang ada agar tidak berujung pada sebuah konlik. Ada beberapa teori konlik yang menjelaskan penyebab terjadinya konlik di tengah masyarakat antara lain: Teori hubungan masyarakat; berpandangan bahwa konlik yang sering muncul ditengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan di antara kelompok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi sara bahkan pilihan ideologi politiknya. Teori identitas; berpandangan bahwa konlik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan. Teori kesalahpahaman antarbudaya; berpandangan bahwa konlik disebabkan ketidakcocokan dalam cara-cara berkomunikasi di antara budaya yang berbeda. Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi konlik berpandangan bahwa ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial budaya dan ekonomi. Intinya, manusia yang beradap harus bersikap terbuka dalam melihat semua perbedaan dalam keragaman yang ada dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan agar keragaman menjadi aset kekayaan bangsa yang dapat mempersatukan bangsa ini. Pada Bab III tentang “Keberagaman dalam Hidup Bermasyarakat”, peserta didik dibimbing untuk sungguh memahami makna dan hakikat keberagaman dalam kehidupan manyarakat Indonesia. Untuk memahami hal tersebut maka topik-topik yang akan dipelajari dalam kegiatan pembelajaran ini adalah: A. Keberagaman sebagai Realitas Asali Kehidupan Manusia B. Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa