Menyimak teks Kitab Suci

32 Kelas XII SMASMK tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 23 Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki- laki.” 24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. Markus 10:2-12; bdk Luk 16:18 2 “Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: “Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?”: 3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Apa perintah Musa kepada kamu?” 4 Jawab mereka: “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.” 5 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. 6 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, 7 sebab itu laki- laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, 8 sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. 9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” 10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. 11 Lalu kata-Nya kepada mereka: “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. 12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah.”

b. Pendalaman

Guru mengajak peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan, setelah mereka menyimak teks-teks Kitab Suci, misalnya: 1 Apa maksud teks Kejadian 2:18 – 25 berkaitan dengan perkawinan? 2 Apa maksud teks Mrk 10:2-12, berkaitan dengan perkawinan?

2. Ajaran Gereja tentang Perkawinan

a. Menyimak Ajaran Gereja Katolik

1 Guru mengajak peserta didik untuk menemukan ajaran-ajaran Gereja Katolik yang mengajarkan tentang makna dan hakikat perkawinan Katolik. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 33 2 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan Ajaran Gereja tentang perkawinan, misalnya dalam: a Kitab Hukum Kanonik; 1055 b Gaudium et Spess art. 48 c Gaudium et Spess art. 3a d Gaudium et Spess art. 52a

b. Pendalaman