Sikap Gereja Bentuk-Bentuk Dalog Dialog Kehidupan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 241 Dialog Iman Dalam hal hidup beriman, kita dapat saling memperkaya, walaupun kita berbeda agama. Ada banyak ajaran iman yang sama, ada banyak visi dan misi agama kita yang sama. Lebih dari itu semua, kita mempunyai perjuangan yang sama dalam menghayati ajaran iman kita. Dalam hal ini, kita dapat saling belajar, saling meneguhkan, dan saling memperkaya. Dari pihak kita, umat Katolik, dapat memberikan kesaksian iman kita tentang bagaimana kita menghayati nilai-nilai Injili seperti: cinta kasih, solidaritas, pengampunan, pemaafan, kebenaran, kejujuran, keadilan, perdamaian, dsb. Langkah Ketiga: Menghayati dialog antarumat beragama dalam hidup sehari-hari.

1. Releksi

Guru mengajak peserta didik untuk menuliskan sebuah releksi tentang pentingnya melakukan dialog antarumat beragama dan kepercayaan lain dalam hidup sehari-hari, agar terciptanya damai dan sejahtera.

2. Aksi

Guru mengajak peserta didik untuk membuat rencana aksi nyata dalam membangun dialog kehidupan dan dialog karya dalam hidup sehari-hari. Aksi ini dapat dilakukan secara pribadi atau secara bersama-sama, tergantung jenis aksi yang akan dilakukannya. Guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa untuk kerukunan antarumat beragama. Doa Penutup Ya Allah, pencipta alam semesta, hanya kepada-Mulah segala ciptaan bersembah sujud dan berbakti. Engkau mengenal setiap hati, dan melalui berbagai cara Engkau mewahyukan diri kepada mereka. Kami bersyukur kepada-Mu atas begitu banyak orang yang dengan tulus mencari keselamatan. Kami bersyukur pula atas agama-agama yang dapat menuntun para penganutnya sampai kepada-Mu, sebab hanya Engkaulah satu-satunya sumber keselamatan. Engkaulah tujuan hidup manusia. Kami bersyukur atas begitu banyak tokoh agama yang menjadi panutan dalam berbakti kepada-Mu dan dalam mengasihi sesama manusia. 242 Kelas XII SMA Kami mohon, ya Bapa, semoga Engkau berkenan mengembangkan semangat kerukunan antar umat beragama. Jauhkanlah dari kami sikap merendahkan penganut agama lain. Semoga semua orang sungguh menghayati dan mengamalkan ajaran imannya, dan hidup dengan bertakwa. Bantulah para pemuka agama agar tekun meneladani dan mengajak umatnya untuk menghormati, mengasihi, menghargai penganut agama lain, dan saling mengakui adanya perbedaan antar agama. Kami mendoakan pula orang-orang yang tidak masuk dalam agama manapun, tetapi sungguh percaya akan Dikau, Allah yang esa. Hanya Engkau sendirilah yang mengenal iman mereka. Terangilah mereka ini, dan bimbinglah agar sampai pada jalan keselamatan. Ini semua kami mohon kepada-Mu dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus. Amin.

C. Membangun Persaudaraan Sejati Melalui Kerja Sama Antarumat

Beragama dan Kepercayaan Lain Kompetensi Dasar 3.4 Memahami makna berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama lain. 4.4 Berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama lain Indikator • Menjelaskan bentuk-bentuk kerja sama yang sudah terjalin antara umat Katolik dan umat beragama lain di Indonesia berdasarkan pengalaman keuskupan Ambonina. • Menjelaskan hambatan-hambatan kerja sama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati dengan umat beragama lain • Menjelaskan tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang dapat membangun persaudaraan sejati antarumat beragama berdasarkan Kitab suci Lukas 10:25- 37 dan Ajaran Gereja NA.1 -2 Bahan Kajian 1. Sebab dan akibat terjadinya pertikaian yang bernuansa agama. 2. Bentuk-bentuk kerja sama antara umat Katolik dan umat beragama lain.