Mengamati kasus Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa

188 Kelas XII SMA

2. PendalamanDiskusi

a. Guru mengajak peserta didik untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan cerita yang telah dibaca atau didengarnya. b. Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi membahas pertanyaan- pertanyaan berikut: 1 Mengapa terjadi konlik antarmasyarakat? 2 Apa akibat dari konlik itu? 3 Bagaimana mengatasi sebuah konlik? 4 Konlik-konlik apa saja dalam masyarakat yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia? 5 Apa yang dapat Anda lakukan bila terjadi konlik di sekitar Anda?

3. Peneguhan

a. Guru mengajak peserta didik untuk mencaritahu informasi tentang sumber- sumber terjadinya konlik di masyarakat yang mengancam persatuan dan kesatuan sebagai warga masyarakat dan negara. b. Guru memberikan penjelasan sebagai berikut: 1 Kasus perang antar-suku di Papua, hanyalah salah satu contoh kasus konlik antarmasyarakat, antaretnis, antaragama, di Indonesia. Hal itu tidak perlu terjadi apabila masyarakat menjunjung nilai-nilai persaudaraan, sesuai yang diajarkan oleh setiap agama dan budaya di Indonesia. 2 Kemajemukan atau keanekaragaman sukuetnis, agama, budaya, dll masyarakat Indonesia, dapat menimbulkan kerawanan akan konlik. Masalah yang sepele yang terjadi antardua orang yang kebetulan berbeda agama dapat memicu konlik antarsuku atau antaragama. Tetapi dalam bangsa majemuk seperti Indonesia, sebenarnya juga terdapat potensi yang luar biasa. Ketika kebudayaan dari berbagai suku dikelola dengan baik akan menghasilkan khasanah budaya bangsa yang luar biasa. Ketika semua umat beragama dapat hidup berdampingan dengan semangat toleransi yang tinggi, tentu akan menghasilkan kehidupan yang indah, saling memberdayakan dan saling menghormati dalam kehidupan yang demokratis. 3 Kata kunci dalam mengelola konlik conlict management adalah bagaimana kita hidup berdampingan dalam keanekaragaman tetapi tetap memiliki semangat persatuan; dalam kerangka NKRI. Selama kita memiliki semangat Bhinneka Tunggal Ika, dalam menghadapi konlik akan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, musyawarah – mufakat dalam bentuk komunikasi dialogis serta menjauhkan diri dari fanatisme sempit dan kekerasan. Konlik itu sendiri akan tetap muncul Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 189 setiap saat, tetapi kita perlu memiliki konsensus untuk menyelesaikan dalam koridor persatuan bangsa. Untuk itu Pancasila yang telah disepakati sebagai dasar negara dan way of life harus kita jadikan alat pemersatu bangsa. Mengenai hal ini M. Dawam Rahardjo 2010 menyatakan bahwa konsep NKRI hanya dapat dipertahankan kalau kita tetap berpegang teguh pada semangat Bhinneka Tunggal Ika, sehingga kemajemukan masyarakat Indonesia bukan merupakan ancaman, melainkan justru merupakan kekuatan dan ssumber dinamika. 4 Konlik horisontal adalah konlik antarkelompok masyarakat yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti ideologi politik, ekonomi dan faktor primordial. Konlik vertikal maksudnya adalah konlik antara pemerintahpenguasa dengan warga masyarakat. 5 Beberapa contoh konlik horisontal yang pernah terjadi di Indonesia misalnya: Konlik antarkampungdesawilayah karena isu etnis; isu aliran kepercayaan; isu ekonomi seperti rebutan lahan ekonomi pertanian, perikanan, pertambangan; isu solidaritas suporter olah raga, kebanggaan group; isu ideologi dan isu sosial lainnya tawuran antar anak sekolah, antar kelompok geng. 6 Contoh peristiwa konlik vertikal misalnya: konlik ideologi untuk memisahkan diri dari wilayah RI, konlik yang dipicu oleh perlakuan tidak adil dari pemerintah berkaitan dengan pembagian hasil pengolahan sumber daya alam, kebijakan ekonomi yang dinilai merugikan kelompok tertentu, dampak pemekaran wilayah, dampak kebijakan yang dinilai diskriminatif. 7 Konlik massal tidak akan terjadi secara serta merta, melainkan selalu diawali dengan adanya potensi yang mengendap di dalam masyarakat, yang kemudian dapat berkembang memanas menjadi ketegangan dan akhirnya memuncak pecah menjadi konlik isik akibat adanya faktor pemicu konlik. Oleh karenanya dalam rangka penanggulangan konlik, yang perlu diwaspadai bukan hanya faktor-faktor yang dapat memicu konlik, namun juga yang tidak kalah pentingnya adalah faktor-faktor yang dapat menjadi potensi atau sumber-sumber timbulnya konlik. Langkah Kedua: Menggali Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja tentang perdamian dan persatuan.

1. Menggali ajaran Kitb Suci

a. Menelusuri ajaran Kitab Suci

1 Guru mengajak peserta didik untuk menemukan ajaran-ajaran Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tentang perdamaian dan persatuan dalam hidup manusia.