Peneguhan Menggali Ajaran Kitab Suci

306 Kelas XII SMA cara demikian kita sebagai warga negara yang beragama Kristiani Katolik harus ikut membangun kehidupan negara dan bangsa. Dalam arti mendorong setiap kita orang kristiani untuk ikut mengambil bagian dalam membangun bangsa dan negara sebagai wujud dari sikap menghadirkan Allah kepada dunia. 4 Tugas dan kewajiban seorang Katolik kristiani dalam negara adalah melaksanakan panggilan dan pengutusannya, supaya orang lain mengenal Kristus melalui kehadirannya. Oleh karena itu, orang Kristen tidak boleh memisahkan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan hidup keimanannya di gereja. Justru melalui hidupnya sebagai warga negara kristiani, ia dapat membuktikan keberadaannya serta isi pengakuan imannya Mat. 5:13-16. Sikap seorang katolik yang baik dan benar, tidak boleh memusuhi sesama warganegaranya, sebaliknya kehadirannya kiranya boleh menjadi saluran berkat bagi kehidupan sesamanya. 5 Apa kewajiban kita terhadap Allah? Rasanya bukan sesuatu yang sangat rumit. Sebagaimana Allah telah memberikan kepada manusia dengan cuma-cuma gratia = rahmat maka manusia berkewajiban untuk memberikan dengan cuma-cuma pula. Oleh karena itu, manusia diundang untuk bermurah hati, sama seperti Bapa murah hati adanya. Kewajiban yang datang dari Allah rasanya demi kepentingan manusia juga, misalnya: memuji dan memuliakan Allah lewat doa, ibadat, perayaan ekaristi Contoh lain adalah memberikan derma kepada fakir miskin dan kaum terlantar, sebagaimana Tuhan bersabda: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku Mat 25:40”. Sepuluh perintah Allah diberikan juga bukan demi kepentingan Allah, tetapi agar manusia selamat. Maka kitapun melakukan kewajiban kita kepada Tuhan dan kepada bangsa dan negara kita dengan ikut bertanggungjawab dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.

2. Menggali Ajaran Gereja

a. Menelusuri ajaran Gereja Katolik Indoneia

1 Guru membentuk kelompok diskusi kemudian mengajak peserta didik untuk menelusuri ajaran Gereja Katolik, khususnya ajaran Gereja Katolik Indonesia yang mengajak umat Katolik untuk berperan aktif dalam pembangunan. Untuk itu peserta didik diminta untuk mencari di berbagai sumber dokumen-dokumen hasil Sidang KWI, Nota Pastoral, Surat Gembala, atau hasil Pertemuan Nasional Gereja Katolik Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 307 Indonesia yang diselenggarakan 5 tahun sekali, yang dulu disebut PNUKI Pertemuan Nasional Umat Katolik Indonesia, dan sekarang disebut SAGKI Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia. 2 Selain menelusuri dokumen-dokumen ajaran Gereja Katolik Indonesia, guru juga dapat meminta peserta didik untuk mewawancarai tokoh- tokoh Gereja setempat yang dianggap bisa memberikan informasi tentang topik bahasan yang sedang dibahas ini.

b. Pleno dan diskusi

Guru mengajak peserta didik untuk melaporkan hasil temuan kelompoknya dalam pleno. Setiap peserta kelompok dapat menanggapi laporan kelompok lain dengan bertanya atau mengkritisinya. Langkah Ketiga: Menghayati keterpanggilan Gereja untuk membangun bangsa dan negara indonesia sesuai kehendak Tuhan.

1. Releksi

Guru mengajak peserta didik untuk menuliskan sebuah releksi tentang keterpanggilan Gereja Katolik Indonesia untuk membangun bangsa dan negara yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. Aksi

a. Guru mengajak peserta didik membentuk kelompok kerja untuk membuat rencana aksi, sebagai anggota Gereja Katolik Indonesia yang terpanggil untuk ikut membangun bangsa dan negara. Peserta didik dapat memilih salah satu saja bidang aksi, misalnya di bidang politik, hukum, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, kesehatan, komunikasi sosial, Komunitas Basis Gerejani, serta HAM. b. Guru meminta peserta didik kelompok untuk melaporkan kegiatan yang telah dilakukan dalam suatu format laporan kegiatan projek yang telah dilakukan. Diharapkan agar kegiatan tersebut menjadi habitus peserta didik dalam kehidupannya sehari, sebagai anggota atau warga Gereja dan warga masyarakat. Guru mengajak para peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa yang dipandu oleh salah seorang peserta didik.