Alasan-alasan mengapa KB sangat penting Tanggungjawab dalam KB

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 45 1 Para Pasutri Pasangan Suami-Istri. Yang mempunyai tanggung jawab terbesar dalam hal KB adalah pasangan suami-istri sendiri, yang memiliki potensi vital untuk mengadakan anak. 2 Pemerintah. Pemerintah jelas mempunyai hak dan kewajiban sekitar masalah kependudukan di negaranya, dalam batas wewenangnya. 3 Pimpinan agama. Pimpinan semua agama sebagai instansi yang berkepentingan menanamkan nilai-nilai luhur dan ilahi juga bertanggung jawab untuk menyuluh, membimbing, dan mendampingi para penganut agamanya, khususnya pasutri, dalam pelaksanaan KB yang wajar.

d. Penilaian moral tentang metode pada umumnya

Walaupun ajaran Gereja pada umumnya hanya mengakui metode KB alamiah, namun Gereja Indonesia melalui uskup-uskupnya mengatakan bahwa dalam keadaan terjepit para suami-istri dapat menggunakan metode lain, asalkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1 Tidak merendahkan martabat istri atau suami. Misalnya, suami-istri tidak boleh dipaksa untuk menggunakan salah satu metode. 2 Tidak berlawanan dengan hidup manusia. Jadi, metode-metode yang bersifat abortif jelas ditolak. 3 Dapat dipertanggungjawabkan secara medis, tidak membawa efek samping yang menyebabkan kesehatan atau nyawa ibu berada dalam bahaya.

e. Penilaian moral untuk masing-masing metode

1 Gereja sangat menganjurkan metode KB alamiah seperti: a metode kalender; b metode pengukuran suhu basal metode temperatur; c metode ovulasi Billings; dan d metode simptotermal gabungan. 2 Metode yang dilarang Gereja karena bersifat abortif, antara lain: a abortus provocatus: pengguguran dengan sengaja; b spiral; dan c pil mini. Langkah ketiga: Menghayati hidup keluarga yang dicita- citakan

1. Releksi

Guru mengajak peserta didik untuk menuliskan sebuah releksi pribadi tentang membangun keluarga Katolik yang dicita-citakan. 46 Kelas XII SMASMK

2. Aksi

Guru mengajak peserta didik untuk senantiasa bersikap hormat pada orngtuanya, dan berdoa bagi kedua orangtuanya setiap hari. Doa Penutup Yesusku, Terima kasih Engkau beri aku Ayah dan Ibu yang baik. Yang dengan sabar mendidik dan membesarkan aku. Mereka sangat menyayangi aku. Aku mohon, berkatilah mereka, dalam usahanya mencukupi kebutuhan kami. Baik jasmani maupun rohani. Bimbinglah mereka dengan kekuatan Roh Kudus-Mu. Terangilah jalan hidup mereka. Sehingga mereka selalu berada di jalan-Mu. Jalan ke kehidupan kekal. Jauhkan mereka dari penyakit. Lindungi mereka dari kejahatan dan kecelakaan. Hiburlah mereka di saat susah. Kuatkan pengharapan mereka dalam penderitaan. Semoga kami sekeluarga tetap bersatu, dalam cinta kasih-mu yang abadi. Amin.

E. Panggilan Hidup Membiara

Kompetensi Dasar 3.1 Memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah Gereja dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut 4.1 Melaksanakan panggilan hidupnya sebagai umat Allah Gereja dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut Indikator • Menjelaskan arti hidup membiara berdasarkan kisah hidup St.Theresa dari Kanak-kanak Yesus.