Sikap Gereja Katolik terhadap Aliran Kepercayaan dan Agama Asli

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 233 pewartaan imannya. Sarana yang dimaksud adalah semacam sifat fanatisme berlebihan dan sifat menakut-nakuti kebudayaan lain. “Gereja Katolik tidak menolak apa pun, yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. Dengan sikap hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang” NA art. 2 Dalam pernyataan ini dapat dilihat bahwa di dalam lembaga gereja dan tradisinya, dalam orang-orang kudus dan kitab-kitab sucinya, ‘pesan kristiani’ secara aktif disingkapkan oleh Roh Kudus di tengah-tengah kita dan melampaui rintangan-rintangan budaya, seturut janji yang Yesus berikan kepada para Rasul-Nya.

d. Pendalaman

Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok membahas pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 Apa saja yang kalian ketahui tentang agama asli Aliran Kepercayaan? 2 Apa saja isi ajaran agama asli dan Aliran Kepercayaan? 3 Apa pandangan Gereja Katolik terhadap agama asli dan Aliran Kepercayaan?

7. Releksi dan Aksi

a. Releksi

Guru mengajak peserta didik untuk membuat sebuah releksi tertulis tentang sikapnya terhadap penganut agama-agama lain sesuai dengan semangat ajaran Gereja Katolik.

b. Aksi

Guru mengajak peserta didik untuk bersikap hormat pada penganut agama dan kepercayaan lain; misalnya memberikan ucapan selamat saat mereka merayakan hari besar agamanya, serta mau berteman dengan mereka dalam hidup sehari-hari.

B. Dialog Antarumat Beragama dan Kepercayaan Lain

Kompetensi Dasar 3.4 Memahami makna berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama lain 4.4 Berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama lain. 234 Kelas XII SMA Indikator • Menganalisis tentang sebab-akibat terjadinya kasus intoleransi antarumat beragama masyarakat. • Menganalisis tentang toleransi hidup antarumat beragama di Indonesia berdasarkan berita media massa. • Menjelaskan ajaran Gereja tentang makna dan hakikat dialog antarumat beragama berdasarkan Nosrea Aetate art.2 Bahan Kajian 1. Kasus intolerasi antarumat beragama di Indonesia. 2. Praktik toleransi antarumat beragama di Indonesia. 3. Ajaran Gereja tentang dialog antarumat beragama Nostra Aetate – 2 . Sumber Belajar 1. Konferensi Waligereja Indonesia KWI. 1996. Iman Katolik. Kanisius: Yogyakarta 2. Dokpen KWI Penterj, 1992. Dokumen Konsili Vatikan II, Obor: Jakarta 3. Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru 4. Berita Media Massa koran tentang kasus intoleransi antar-umat beragama 5. Berita Media Massa koran tentang kerukunan antar-umat beragama Pendekatan Saintiik dan kateketis Metode Cerita, tanya jawab, diskusi, penugasan, presentasi, dan informasi Sarana 1. Kitab Suci Alkitab. 2. Buku Siswa kelas XII Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Waktu 3x 45 menit.