Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 305
Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?”
15
Tetapi Yesus mengetahui kemunaikan mereka, lalu berkata kepada mereka:
“Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat”
16
Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan
Kaisar.”
17
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang
wajib kamu berikan kepada Allah” Mereka sangat heran mendengar Dia.
b. Diskusi
Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi setelah menyimak kisah Kitab Suci. Pertanyaan diskusi, misalnya:
1 Apa yang dikisahkan dalam Kitab Suci tersebut? 2 Apa yang ditanyakan orang Farisi kepada Yesus?
3 Apa maksud orang Farisi menanayakan hal itu? 4 Apa jawaban Yesus?
5 Apa maksud jawaban Yesus seperti itu? 6 Apa makna pesan ajaran Yesus bagi dirimu sebagai pengikut Yesus di
hidup di Indonesia?
c. Peneguhan
1 Negara dan bangsa adalah wadah pemersatu berbagai keragaman dan latar belakang warga negaranya. Negara dan bangsa ada untuk
melindungi dan menciptakan kedaulatan setiap manusia. Dalam hal ini negara dan bangsa adalah baik sebagai dikehendaki oleh Tuhan.
Sebagai warga negara setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Siapa yang memiliki lebih, hendaknya memberi lebih, agar
tercipta keadilan dan kesejahteraan semua warga.
2 Yesus pun mengajarkan hal yang sama bahwa setiap orang punya kewajiban untuk membayar pajak kepada penguasa. Tujuan pajak, pada
akhirnya, demi membangun negara dan kepentingan bersama. Namun, Yesus juga menekankan perlunya kewajiban sebagai warga Kerajaan
Allah. Dengan demikian, kewajiban yang satu tidak meniadakan kewajiban yang lain. Kedua-duanya mesti dipenuhi.
3 Rasul Paulus menegaskan pula: “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah… Sebab tidak ada pemerintah yg tidak berasal dari Allah,
pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah Roma 13: 1. Ungkapan ini benar dan tepat yaitu bahwa seluruh warga negara
harus menghormati pemerintahnya dengan baik sebab hanya dengan
306 Kelas XII SMA
cara demikian kita sebagai warga negara yang beragama Kristiani Katolik harus ikut membangun kehidupan negara dan bangsa. Dalam
arti mendorong setiap kita orang kristiani untuk ikut mengambil bagian dalam membangun bangsa dan negara sebagai wujud dari sikap
menghadirkan Allah kepada dunia.
4 Tugas dan kewajiban seorang Katolik kristiani dalam negara adalah melaksanakan panggilan dan pengutusannya, supaya orang
lain mengenal Kristus melalui kehadirannya. Oleh karena itu, orang Kristen tidak boleh memisahkan kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan hidup keimanannya di gereja. Justru melalui hidupnya sebagai warga negara kristiani, ia dapat membuktikan keberadaannya serta isi
pengakuan imannya Mat. 5:13-16. Sikap seorang katolik yang baik dan benar, tidak boleh memusuhi sesama warganegaranya, sebaliknya
kehadirannya kiranya boleh menjadi saluran berkat bagi kehidupan sesamanya.
5 Apa kewajiban kita terhadap Allah? Rasanya bukan sesuatu yang sangat rumit. Sebagaimana Allah telah memberikan kepada manusia
dengan cuma-cuma gratia = rahmat maka manusia berkewajiban untuk memberikan dengan cuma-cuma pula. Oleh karena itu, manusia
diundang untuk bermurah hati, sama seperti Bapa murah hati adanya. Kewajiban yang datang dari Allah rasanya demi kepentingan manusia
juga, misalnya: memuji dan memuliakan Allah lewat doa, ibadat, perayaan ekaristi Contoh lain adalah memberikan derma kepada
fakir miskin dan kaum terlantar, sebagaimana Tuhan bersabda: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku Mat 25:40”. Sepuluh perintah Allah
diberikan juga bukan demi kepentingan Allah, tetapi agar manusia selamat. Maka kitapun melakukan kewajiban kita kepada Tuhan dan
kepada bangsa dan negara kita dengan ikut bertanggungjawab dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
2. Menggali Ajaran Gereja
a. Menelusuri ajaran Gereja Katolik Indoneia
1 Guru membentuk kelompok diskusi kemudian mengajak peserta didik untuk menelusuri ajaran Gereja Katolik, khususnya ajaran Gereja
Katolik Indonesia yang mengajak umat Katolik untuk berperan aktif dalam pembangunan. Untuk itu peserta didik diminta untuk mencari
di berbagai sumber dokumen-dokumen hasil Sidang KWI, Nota Pastoral, Surat Gembala, atau hasil Pertemuan Nasional Gereja Katolik
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 307
Indonesia yang diselenggarakan 5 tahun sekali, yang dulu disebut PNUKI Pertemuan Nasional Umat Katolik Indonesia, dan sekarang
disebut SAGKI Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia.
2 Selain menelusuri dokumen-dokumen ajaran Gereja Katolik Indonesia, guru juga dapat meminta peserta didik untuk mewawancarai tokoh-
tokoh Gereja setempat yang dianggap bisa memberikan informasi tentang topik bahasan yang sedang dibahas ini.
b. Pleno dan diskusi
Guru mengajak peserta didik untuk melaporkan hasil temuan kelompoknya dalam pleno. Setiap peserta kelompok dapat menanggapi laporan kelompok
lain dengan bertanya atau mengkritisinya.
Langkah Ketiga: Menghayati keterpanggilan Gereja untuk membangun bangsa dan negara indonesia sesuai kehendak
Tuhan.
1. Releksi
Guru mengajak peserta didik untuk menuliskan sebuah releksi tentang keterpanggilan Gereja Katolik Indonesia untuk membangun bangsa dan negara
yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. Aksi
a. Guru mengajak peserta didik membentuk kelompok kerja untuk membuat rencana aksi, sebagai anggota Gereja Katolik Indonesia yang terpanggil
untuk ikut membangun bangsa dan negara. Peserta didik dapat memilih salah satu saja bidang aksi, misalnya di bidang politik, hukum, ekonomi, budaya,
ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, kesehatan, komunikasi sosial, Komunitas Basis Gerejani, serta HAM.
b. Guru meminta peserta didik kelompok untuk melaporkan kegiatan yang telah dilakukan dalam suatu format laporan kegiatan projek yang telah
dilakukan. Diharapkan agar kegiatan tersebut menjadi habitus peserta didik dalam kehidupannya sehari, sebagai anggota atau warga Gereja dan warga
masyarakat.
Guru mengajak para peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa yang dipandu oleh salah seorang peserta didik.
308 Kelas XII SMA
Doa Penutup
Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas segala rahmat yang Engkau berikan kepada kami umat-Mu. Kini kami mohon ya Bapa, jadikanlah
kami alat-Mu untuk menggarami masyarakat dengan cinta dan semangat persaudaran yang sejati. Sudilah Engkau tinggal di tengah masyarakat
kami. Jadikanlah kami umat-Mu dan Engkau sendiri menjadi Allah kami.
Kami mohon, semoga seluruh warga masyarakat berusaha membangun masyarakat yang adil dan makmur. Berilah kami rahmat kebijaksanaan agar
kami mampu mengabdikan hidup kami demi kebenaran dan keadilan di dalam masyarakat. Doronglah seluruh masyarakat kami untuk memelihara
lingkungan.
Berkatilah pula kaum muda yang menjadi harapan masa depan; para pemimpin yang Kau tugasi menghimpun dan melindungi rakyat; para
pendidik yang berusaha mengatasi kebodohan, serta berjuang demi kemajuan masyarakat pada umumnya. Dampingilah kami semua agar
selalu tekun dan tabah dalam menghadapi segala cobaan dan kesulitan. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami. Amin.