PendalamanDiskusi Yesus Kristus, Pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran

154 Kelas XII SMASMK di situ orang merasa damai, gembira. Para pasien kusta juga merasakan diperlakukan secara adil, dan akhirnya ketika mereka sembuh mereka dapat kembali hidup di tengah masyarakat yang sebelumnya selalu bersikap menjauh terhadap mereka. b. Apa yang dilakukan mama Putih, juga sama dilakukan oleh mama Isabela yang juga dikenal dengan nama Mama Hitam. Keduanya bersinergi mewujudkan Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus Kristus bagi para orang sakit dan masyarakat pada umumnya. Meskipun mereka tidak menuntut penghargaan duniawi, tetapi akhirnya karya kemanusian yang mereka lakukan mendapat penghargaan baik oleh pemerintah RI maupun di dunia internasional. Langkah Kedua: Menggali Ajaran Kitab Suci

1. Menelusuri ajaran Kitab Suci

a. Guru mengajak peserta didik untuk menemukan teks-teks Kitab Suci yang menjelaskan tentang Yesus Kristus, sebagai Pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran dan kedamaian. Guru dapat meminta peserta didik untuk bertanya tentang proil Yesus tersebut yang ada dalam Kitab Suci. b. Terdapat beberapa teks Kitab Suci PB. yang dapat menjadi rujukan Mrk 2: 27; Mrk 10:17- 25; Mark 12: 1-17; Mat 23:1- 4; Mat 18: 1-4 ; Mat.5:20-24; Mat 5: 43-44; Yoh 8:2-12; Luk 6: 27-28, 32.

2. Menyimak teks Kitab Suci

Guru mengajak peserta didik untuk menyimak teks Kitab Suci berikut ini: Mrk 10:17- 25 17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” 18 Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. 19Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu” 20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” 21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” 22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.”