Kerja dan Istirahat Peneguhan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 67 juga setelah bekerja: “…hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka jangan melakukan suatu pekerjaan” Kel 20:10. Maka sebagai citra Allah manusia tidak dapat dipaksa untuk bekerja secara terus menerus. Ia juga harus diberi kesempatan untuk beristirahat. 5 Maka sebetulnya dalam irman Tuhan itu terkandung tiga kewajiban manusia; kewajiban bekerja, kewajiban beristirahat, dan kewajiban melindungi mereka yang harus bekerja dalam ketergantungan. Dengan demikian, hidup semua orang dilindungi. Jadi, jangan sampai kerja menjadi lebih penting daripada hidup dan hasil kerja dinilai lebih tinggi daripada manusia. Firman Tuhan mau membebaskan manusia dari penindasan manusia oleh pekerjaan dan perencanaannya sendiri. Tuhan menghendaki supaya manusia tetap tinggal sebagai “citra Allah” dan bukan alat produksi. Langkah Ketiga: Menghayati Arti dan Makna Kerja 1. Releksi Guru mengajak peserta didik untuk menuliskan sebuah releksi tentang kerja; bagaimana ia mempersiapkan masa depannya untuk bekerja kelak dengn memulainya dari bangku sekolah.

2. Aksi

a. Guru mengajak peserta didik untuk rajin belajar untuk mempersiapkan masa depannya untuk bekerja. b. Guru mengajak peserta didik untuk menghargai serta bersikap hormat, sopan dan santun pada guru serta semua karyawan di sekolahnya yang bekerja untuk melayani mereka setiap hari. Doa Penutup Allah Bapa yang penuh kasih, Kami bersyukur atas anugerah kemampuan, atau talenta yang Engkau anugerahkan kepada kami. Semoga dengan talenta itu, kami dapat berkarya dalam hidup kami untuk kemajuan hidup kami serta kemajuan hidup masyarakat serta untuk memuliakan Engkau sepanjang segala masa. Amin. 68 Kelas XII SMASMK PENILAIAN

A. Hidup Manusia yang Bermakna

1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial

• Bentuk penilaian : Observasi • Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik Berilah tanda cek √ pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan. 2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. Nama Peserta Didik .................................................................. : Kelas : ................................................................... Tanggal Pengamatan ................................................................. : Materi pembelajaran ................................................................. : No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Berdoa dengan khusuk sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. 2 Bersikap hormat pada saat membaca atau mendengar pembacaan Kitab Suci 3 Menyebutkan nama Tuhan dengan penuh hormat tidak mempermainkan nama Tuhan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 69 4 Aktif bertanya atau mengungkapkan pendapatnya yang berkaitan dengan tema pembelajaran. 5 Hormat, santun terhadap guru, karyawan sekolah sebagai perwujudan iman dalam hidupnya. Jumlah skor Total skor yang diperoleh Petunjuk Penskoran: Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor yang diperoleh x 4 = skor akhir Skor maksimal

2. Penilaian Pengetahuan

• Bentuk Penilaian: Tes tertulis • Bentuk Uraian: a. Apa artinya bahwa hidup manusia itu berharga? b. Bagaimana sikap, tindakan manusia dalam memperjuangkan hidupnya sebagai sesuatu yang sangat berharga? c. Apa arti kata pada Kitab Suci Ayub bahwa “orang akan memberikan segala yang dipunyainya sebagai ganti nyawanya.”? d. Apa maksud sabda Yesus ini; “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tapi kehilangan nyawanya?” Mrk 8:37 e. Apa maksud Sabda bahagia Yesus Mat 5:1 – 12? f. Apa maknanya bahwa hidup Manusia itu sesungguhnya merupkan suatu panggilan?

3. Penilaian Keterampilan:

• Bentuk Penilaian: Portofolio • Tugas Menuliskan sebuah releksi dalam bentuk doa, puisi, atau renungan tentang hidupnya sebagai manusia di dunia ini yang sungguh bermakna.