Upaya Memperjuangan Keadilan 1 Diskusi kelompok

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 95 dasar manusia terjadi. Tidak seorang pun boleh dirampas hak- haknya, dan tidak ada orang yang boleh merampas hak orang lain, karena semua manusia adalah makhluk Tuhan yang luhur. • Keadilan hanya dapat diperjuangkan dengan memberdayakan mereka yang menjadi korban ketidakadilan. Tidak cukup hanya dengan karya belas kasih. Para korban ketidakadilan sendiri harus disadarkan tentang situasi yang tidak adil ini dan kemudian bangkit bersama-sama melalui berbagai usaha kooperatif untuk memperbaiki nasibnya. Dengan cara demikian, suatu struktur dan sistem sosial yang tidak adil dapat diubah. • Cara bertindak yang tepat adalah dengan memberikan suatu kesaksian hidup melalui keterlibatan untuk mencapai suatu keadilan dalam diri kita sendiri terlebih dahulu. Kita harus mulai dengan diri sendiri dan lingkungan kita, misalnya dalam lingkungan Jemaat Kristiani sendiri. • Usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan dengan mereka yang diperlakukan tidak adil tidak boleh dilaksanakan dengan kekerasan. Keunggulan cinta kasih dalam sejarah menarik banyak orang untuk memilih dan bertindak tanpa kekerasan melawan ketidakadilan. Bekerja sama perlu diusahakan.

f. Releksi dan aksi

1 Releksi Guru meminta peserta didik untuk menuliskan sebuah releksi tentang pentingnya menghayati makna keadilan dalam hidupnya.

2 Aksi

a Guru meminta peserta didik untuk mengamati kasus ketidakadilan yang paling menonjol di lingkungannya. Kemudian membuat rencana aksi yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan ketidakadilan tersebut. b Guru mengajak peserta didik untuk membuat sebuah niat tertulis tentang upayanya bersikap adil dalam hidupnya sehari-hari, di rumah, sekolah, serta dalam lingkungan masyarakat.

2. Memperjuangkan Kebenaran

a. Mengamati kasus

1 Guru mengajak peserta didik untuk mengamati dan mencatat perilaku- perilaku orang yang melakukan kebohongan. 2 Guru mengajak peserta didik untuk menyimak kisah berikut ini. 96 Kelas XII SMASMK Saya Lalu Imran 29, warga Desa Monggas Kecamatan Kopang Lombok Tengah. Saya akan menceritakan kisah Ahmad Riyadi 27, salah seorang sahabat dekat yang juga tinggal sedesa dengan saya. Dia adalah seorang mantan buruh migran di Malaysia. Pada tahun 2007, Ahmad Riyadi berangkat bekerja ke Malaysia. Di sana ia ditempatkan di sebuah ladang perkebunan kelapa sawit. Di awal bekerja ia dapat menjalankan semua tanggung jawabnya dengan baik. Bahkan ia dapat menikmatinya. Tetapi, pada bulan keempat mucul kisah menyedihkan. Saat itu Riyadi diminta oleh majikannya pergi ke kota untuk membeli sesuatu barang. Majikan meminjamkan motor kepadanya. Sebelum berangkat, Riyadi meminta surat kendaraan motor kepada majikan. Namun, sang majikan menjawab, “motor ini “legal”. Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Jika ada persoalan maka saya yang akan bertanggung jawab.” Dengan perasaan tenang Riyadi pun pergi ke kota membeli barang sebagaimana permintaan majikannya. Akan tetapi, tiba-tiba majikannya menerima sebuah telepon dari pihak kepolisian bahwa mereka telah menangkap Riyadi dengan alasan motor ilegal. Namun, sang majikan bukan justru membantu Riyadi, tetapi justru bilang kepada polisi bahwa Riyadi telah melarikan diri dari perusahaannya. Akhirnya, aparat kepolisian pun menahan Riyadi. Riyadi dipenjaran selama empat bulan. Selepas menjalani hukuman, Pemerintah Malaysia memulangkannya ke tanah air. Sesampai di kampung halaman, Riyadi harus menanggung banyak hutang. Hutang yang harus ia bayar guna melunasi pinjamannya saat hendak berangkat ke Malaysia. Sumber: http:buruhmigran.or.iden20110115diitnah-majikan-riyadi-masuk-penjara

b. PendalamanDiskusi

1 Guru mengajak peserta didik untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan cerita. 2 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan dalam kelompok beberapa pertanyaan berikut ini. a Apa saja bentuk-bentuk kebohongan? b Apa sebab akibat dari kebohongan? c Bagaimana memperjuangkan kebenaran? 3 Guru meminta peserta didik menyampaikan laporan hasil diskusi kelompoknya masing-masing. Kelompok lain dapat memberikan pertanyaan, tanggapan terhadap laporan hasil diskusi kelompok.