Menelusuri Agama Hindu Mengenal Kekhasan Agama Hindu

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 221 Sewaktu saya sedang berkunjung ke sana, tak sengaja bertepatan dengan momen persembahyangan para umat Hindu. Mereka bukan berasal dari sekitar Dieng, tapi jauh-jauh datang dari Uluwatu, Bali. Momen ibadah ini bukanlah acara ritual yang sering diadakan setiap tahun. Acara ini digelar karena salah satu dari beberpa umat Hindu ini baru saja mendapatkan petunjuk dari Tuhan untuk mengadakan persembahyangan di kawasan Dieng. Saya pun ikut larut dalam khidmat” Harryseptian - d’Traveler - Selasa, 19022013 18:50:00 WIB detikTravel Community -

b. PendalamanDiskusi

1 Guru memancing peserta didik untuk bertanya setelah menyimak cerita di atas. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari peserta didik kemudian diformulasikan untuk didiskusikan bersama. 2 Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompok membahas pertanyaan-pertanyaan berikut. a Apa yang dikisahkan dalam cerita tadi? b Apa pesan dan kesanmu terhadap cerita itu? c Apa saja yang kamu ketahui tentang ajaran agama Hindu? 3 Guru mengajak peserta didik menemukan jawaban dalam diskusi kelompok dengan mengeksplorasi dari berbagai sumber, antara lain dalam buku PPKn, atau dari internet bila memungkinkan, kemudian dilaporkan dalam pleno.

c. Mengenal lebih jauh tentang agama Hindu

Guru mengajak peserta didik untuk menyimak uraian agama Hindu, setelah bersama-sama mendengarkan laporan hasil diskusi kelompok sebelumnya. lihat buku “Iman Katolik; Buku Informasi dan Referensi”, oleh KWI , diterbitkan oleh Kanisius, Yogyakarta, 1996, halaman 173-175 berikut ini. 1 Aliran dalam Agama Hindu Dalam agama Hindu terdapat banyak aliran dan kelompok. Salah satunya yang ada di Indonesia, sejak Mahasabda Parishada Hindu Dharma Indonesia PHDI tahun 1993, disebut agama Hindu Dharma. 2 Ibadat Unsur pokok penghayatan agama Hindu Dharma muncul dalam bentuk ibadat, khususnya berupa upacara-upacara harian yang dilaksanakan di tempat-tempat tertentu dan pada saat-saat yang berkaitan erat dengan irama hidup manusia setiap hari, seperti di sekitar rumah tinggal, sumber-sumber air, persawahan, pada waktu matahari terbit dan terbenam, serta waktu-waktu penting lainnya. 222 Kelas XII SMA Hal yang langsung berhubungan dengan ibadat adalah bangunan- bangunan pura yang tidak hanya merupakan tempat upacara ibadah dilaksanakan, tetapi juga menjadi pusat kebudayaan dan hidup sosial. 3 Kitab Suci Agama Hindu Dalam Hindu Dharma terkenal kitab-kitab Weda, Usana Bali, dan juga Upanisad. Isi tulisan suci ini beraneka ragam, tetapi bagian yang terbesar berupa doa dan himne, juga ajaran mengenai Allah Brahman, dewa-dewa, alam, dan manusia. Ajaran-ajaran tersebut tidak mengikat secara ketat dogmatis, sehingga ada beraneka ragam aliran dan pandangan dalam ajaran Hindu. 4 Ajaran yang Pokok Tujuan pokok hidup manusia menurut agama Hindu Dharma adalah moksha, yaitu pembebasan dari lingkaran reinkarnasi yang tak habis- habisnya samsara. Pembebasan ataupun mokhsa ini dapat dicapai melalui tiga jalan trimarga, yaitu karma-marga, jnana-marga, dan bhakti-marga. Dengan karma-marga orang ingin mencapai moksha dengan melakukan karya, askese badani, yoga, tapa, ketaatan pada aturan-aturan kasta. Karya-karya yang paling berharga dalam karma-marga adalah samskara, yakni kedua belas upacara liturgis yang berkaitan dengan tahap-tahap kehidupan seseorang. Dengan Jnana-marga, penyucian diri guna mencapai moksha dilakukan dengan jalan askese budi, mengheningkan cipta dalam meditasi, dengan tujuan semakin menyadari kesatuan dirinya dengan Sang Brahma. Sedangkan dengan Bhakti-marga orang menyucikan diri dengan penyerahan diri seutuhnya menuju pertemuan dalam cinta kasih dengan Tuhan. 5 Kasta-Kasta Agama Hindu di India memang mengenal pembagian masyarakat menjadi empat kasta caturwarna; brahmana, ksatria keduanya adalah kasta bangsawan, rajawi, waiseya petani, prajurit, dan pedagang dan sudrajaba rakyat jelata. Sebenarnya di luar keempat kasta ini masih ada kelompok kelima yang disebut paria, yakni mereka yang tersisih, tak mempunyai tempat sosial, marginal, dan terbuang. Namun demikian, dalam agama Hindu Dharma pembagian tersebut tinggal sisa-sisanya yang tak begitu berarti lagi. 6 Hari Raya Agama Hindu Hari raya Nyepi merupakan hari besar agama Hindu. Kendati hari nyepi ini jatuh pada pergantian tahun baru Saka, hari tersebut bukanlah hari mengadakan perayaan pesta, melainkan hari untuk menyucikan dan memperkuat diri terhadap perngaruh roh-roh jahat.