Produksi turunan CPO Regulasi perdagangan internasional terkait CPO

Semarang, 7 Oktober 2015 207 Tabel 3. Lembaga Sertifikasi ISPO Permentan No. 19PermentanOT.14032011 dan web BSN No. Lembaga Sertifikasi Alamat Terakreditasi KAN 1 PT Mutuagung Lestari Jl. Raya Bogor No. 19 KM 33,5 berlaku sampai 24 April 2017 Cimanggis - Depok 16953 Indonesia Tel. 021-8740202; Fax. 021-87740745- 46 2 PT TUV Nord Indonesia Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav.88, Pasar Minggu Jakarta Selatan, Berlaku sampai 30 November 2015 Perkantoran Hijau Arkadia, Tower F, 7th Floor, Suite 706 12520 Jakarta Tel. 021 78837338, Fax. 021 78837336 3 PT Sucofindo Persero Graha Sucofindo Lantai B1 Berlaku sampai 24 April 2016 Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780 Tel: 021-7983666 Ext.2062 Fax: 798 7015 4 PT TUV Rheinland Indonesia Menara Karya 10th Floor, Jl. H.R. Rasuna Said Berlaku sampai 20 Juni 2016 Block X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950, Indonesia Tel. 021 57944579, Fax. 021 57944575 5 PT SAI Global Indonesia Graha Iskandarsyah Lt. 4 Jl. Iskandarsyah Raya No. 66-C Jakarta 12160 Berlaku sampai 21 Oktober 2018 Tel. 021-72061867206460 Fax. 021- 7206207 6 PT Mutu Hijau Indonesia Manggala Wanabakti Bldg. Blok IV 9th Floor Room 930 AC Berlaku sampai 23 Juli 2016 Jl. Jend. Gatot Subroto Senayan Jakarta 10270 Tel. 021-57853706-07 Fax: 021- 57853708 7 PT SGS Indonesia Cilandak Commercial Estate 108C Jl. Raya Cilandak KKO Berlaku sampai 28 September 2015 Jakarta Selatan 12560 Tel: 021-7818111 Fax: 021-7818222 8 PT BSI Group Indonesia Menara Bidakara 2, 17th Floor, Unit 5, Berlaku sampai 24 Februari 2017 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71 – 73, Komplek Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan Tel: 021 8379 3174 - 77, Fax: 021 8379 3287 Semarang, 7 Oktober 2015 208 No. Lembaga Sertifikasi Alamat Terakreditasi KAN 9 PT AJA Sertifikasi Jl. Majapahit No.10 Central Jakarta 10160- Indonesia Ph: +62 21 34830789; Fax: +62 21 34830965 10 PT Mutu Indonesia Strategis Berkelanjutan Gedung Graha BUN, Jl Ciputat Raya No 07, Pondok Pinang Berlaku sampai 21 Agustus 2017 Jakarta Selatan, DKI Jakarta Tel. 021-75916652; Fax. 021- 75916651 11 PT Agri Mandiri Lestari Jl. Taman Margasatwa No. 3 Ragunan Berlaku sampai 19 Maret 2018 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12540 Tel Fax. 021-780-0006 2.6 Penerapan ISO dan SNI ISO 50001 di Indonesia 2.6.1 Penerapan ISPO di Indonesia Indonesian Sustainable Palm Oil ISPO adalah suatu kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan. ISPO bersumber dari Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Indonesian Sustainable Palm OilISPO. Pengembangan perkebunan di Indonesia termasuk kelapa sawit, ditujukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, penerimaan dan devisa Negara, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktifitas nilai tambah dan daya saing, memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri, mendorong pengembangan wilayah serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. ISPO adalah ketentuan yang akan menjadi pegangan bagi Industri sawit Indonesia yang didasarkan kepada semua ketentuan lingkungan di Indonesia serta ketentuan sertifikasi sesuai International Standardization Organization ISO. Tujuan ISPO, sebagai berikut: 1. Memposisikan pembangunan kelapa sawit sebagai bagian integral ekonomi Indonesia; 2. Memenuhi tuntutan global dan meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar global 3. Mendukung komitmen Indonesia untuk mengurangi kontribusi gas rumah kaca dan 4. Mendukung komitmen Indonesia dalam pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup Karena ISPO didasarkan kepada peraturan dan perundangan yang berlaku maka ISPO ditetapkan secara mandatory atau wajib yang harus dilaksana bagi seluruh pelaku usaha perkebunan di Indonesia. Dengan demikian ISPO mempunyai sistem hukum yang kuat dan merupakan bukti kepatuhan pelaku usaha perkebunan untuk melakukan usaha sesuai ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia serta merupakan bukti komtmen penguisaha perkebunan untuk menerapkan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan . Pelaksanaan ISPO dilakukan dengan memegang teguh prinsip pembinaan dan advokasi serta bimbingan kepada perkebunan kelapa sawit yang merupakan tugas pemerintah. Oleh karena itu tahap pertama dari pelaksanaan sertifikasi ISPO adalah klasifikasi. Klasifikasi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian 07 Tahun 2009 tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan sedangkan sertifikasi merupakan tuntutan perdagangan internasional yang dilaksanakan sesuai ketentuan internasional yang antara lain memenuhi kaedah International Standard Organization ISO. Kementerian Pertanian akan melaksanakan penilaian untuk sertifikasi ISPO secara transparan dan independen. Dalam Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Indonesian Sustainable Palm OilISPO ini terdapat 7 tujuh Prinsip dan Kriteria ISPO, sebagai berikut: 1. Sistem Perizinan dan Manajemen Perkebunan;