LANDASAN TEORI 1 PROSIDING 2nd ACISE 2015
Semarang, 7 Oktober 2015
451
c x
b b
c x
c b
x a
a b
a x
c x
a x
x :
: ,
: :
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
sangat tidak
penting tidak
penting cukup
penting penting
sangat penting
ux
Gambar 2. Fungsi keanggotaan untuk itngkat kepentingan konsumen
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
none weak
moderate strong
ux
Gambar 3. Fungsi keanggotaan untuk hubungan karakteristik teknis dengan tingkat kepentingan
4. Step 3 : Penerapan fuzzy aritmatik Applying fuzzy arithmetic Pada langkah ini, fuzzy aritmatik diterapkan untuk menghitung priotitas dari karakteristik teknik.
Prioritas ini adalah hasil dari QFD. Prioritas karakteristik teknik ini akan membimbing proses pengambilan keputusan para pengguna QFD, pengalokasian sumber daya dan fase QFD selanjutnya.
Penjumlahan dan perkalian fuzzy number akan digunakan untuk menghitung prioritas karakteristik teknik. Untuk mendapatkan prioritas dari tiap karakterisitk teknik, maka langkah yang perlu dilakukan
adalah mengalikan kekuatan hubungan relationship strength dengan tingkat kepentingan atribut importance customer kemudian menjumlahkan semua hubungan hasil perkalian tersebut. Kedua
variabel linguistik tersebut dapat kita definisikan sebagai :
~ I = “IMPORTANCE” untuk tingkat kepentingan konsumen
~
Semarang, 7 Oktober 2015
452 C = “CORRELATION” untuk hubungan antara kebutuhan konsumen dengan karakterisitk
teknik Sehingga proses aritmatik dapat dirumuskan sebagai berikut :
~ ~ ~
~ ~
~ ~
W
j
= C
1j
I
1
C
2j
I
2
….. C
nj
I
n
; j
{1, 2, 3, …,m} 5. Step 4 : defuzzifikasi data defuzzification of output data
Jika prioritas teknik fuzzy diperlukan maka step 4 ini akan dilewati dan proses dilanjutkan ke langkah 5. Tapi bila angka crisp yang diperlukan maka prioritas karakteristik teknik yang berhasil didapat
berupa angka fuzzy perlu mengalami proses defuzzifikasi terlebih dahulu untuk merubahnya menjadi angka crisp. Proses defuzzifikasi ini ada beberapa macam. Diantaranya adalah Centroid Methods. Metode
centroid ini menghitung center of gravity COG dari area dibawah fungsi keanggotaan
A
x dimana x berarti nilai defuzzifikasi dari fuzzy set A. Metode centroid dapat dirumuskan sebagai berikut :
dx
x xdx
x x
A A
Metode Centroid membuat kompromi antara semua solusi yang memungkinkan. Tapi metode ini tidak memilih solusi yang paling mungkin.
6. Step 5 : Downstream QFD activities Dua situasi yang akan terjadi pada tahap ini. Situasi pertama adalah HOQ sebagai satu-satunya
fase yang digunakan dalam proses QFD. Dalam situasi ini dihasilkan interpretasi dari informasi yang diberikan oleh HOQ. Situasi lainnya adalah HOQ merupakan fase pertama dimana pengembangan part,
perencanaan proses dan produksi dimasukkan ke dalam kegiatan yang berurutan. Model ini didasarkan pada HOQ sebagai fase pertama dari QFD.