Hasil GAP analisis terhadap ISPO dan SNI ISO 50001

Semarang, 7 Oktober 2015 217

4.3 Kesiapan Standar Nasional Indonesia SNI dalam Mendukung Penerapan Sitem ISPO

Standar Nasional Indonesia dapat mendukung pelaksanaan ISPO di Indonesia untuk membantu melancarkan perdagangan kelapa sawit, mewujudkan persaingan usaha kelapa sawit dan derivatnya secara sehat dan dapat memberikan perlindungan kepada konsumen, perilaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dalam Permentan Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia Indonesian Sustainable Palm Oil ISPO terdapat 128 indikator dalam penerapan ISPO. Berikut disajikan kesiapan Standar Nasional Indonesia SNI dalam mendukung penerapan sistem ISPO di Indonesia, sebagai berikut: Tabel 7. Standar Nasional Indonesia SNI dalam Mendukung Penerapan ISPO No Indikator ISPO Standar Nasional Indonesia SNI 1. Telah memiliki Izin Lokasi dari pejabat yang berwenang kecuali kebun-kebun konversi hak barat erfpahct; SNI ISO 9001:2008 Sistem manajemen mutu – Persyaratan. ISO 26000 Clause 4 Seven principles of Social Responsibility: Respect for the rule of law Clause 6 Seven core subjects: Fair operating practices 2. Telah memiliki perizinan yang sesuai seperti: IUP, IUP-B, IUP-P, SPUP, ITUP, IzinPersetujuan Prinsip. 3. Telah memiliki hak atas tanahdalam proses, sertifikat yang sesuai, seperti : HGU, HGB, Hak Pakai HP, atau konversi hak barat erfpahct. 4. Dokumen kerjasama perusahaan dengan masyarakat sekitar kebun untuk pembangunan kebun masyarakat paling rendah 20 dari total areal kebun yang diusahakan; ISO 26000 Clause 4 Seven principles of Social Responsibility: Ethical behaviour Clause 6: Seven core subjects: Community involvement development 5. Laporan perkembangan realisasi pembangunan kebun masyarakat 6. Rencana tataruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau ketentuan lainnya yang ditentukan oleh pemerintah daerah setempat. SNI ISO 9001:2008 Sistem manajemen mutu – Persyaratan ISO 26000 Clause 4 Seven principles of Social Responsibility: Respect for the rule of law Clause 6 Seven core subjects: Fair operating practices 7. Dokumen Izin Lokasi perusahaan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang 8. Keputusan Menteri Kehutanan bagi lahan yang memerlukan Pelepasan Kawasan Hutan atau memerlukan Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan 9. Rekaman perolehan hak atas tanah 10. Peta lokasi kebun topografi jenis tanah. 11. Tersedia kesepakatan bersama antara pemegang hak atas tanah pengusaha perkebunan dengan pengusaha pertambangan tentang besarnya kompensasi SNI ISO 9001:2008 Sistem manajemen mutu – Persyaratan ISO 26000 Clause 4 Seven principles of Social Responsibility: Respect for the rule of law Clause 6 Seven core subjects: Fair operating practices 12. Kesanggupan Pengusaha Pertambangan secara tertulis untuk mengembalikan tanah bekas tambang seperti kondisi semula tanah lapisanbawah di bawah dan lapisan atas berada di atas tanpa menimbulkan dampak erosi dan kerusakan lahan dan lingkungan 13. Tersedia mekanisme penyelesaian sengketa lahan yang terdokumentasi. SNI ISO 9001:2008 Sistem manajemen mutu – Persyaratan ISO 26000 Clause 4 Seven principles of Social Responsibility: Respect for the rule of law Clause 6 Seven core subjects: Fair operating practices 14. Tersedia peta lokasi lahan yang disengketakan. 15. Tersedia salinan perjanjian yang telah disepakati. 16. Tersedia rekaman progres musyawarah untuk penyelesaian sengketa disimpan. 17. Telah memiliki dokumen yang sah tentang bentuk SNI ISO 9001:2008 Sistem manajemen mutu