Konsep Kualitas KAJIAN PUSTAKA

Semarang, 7 Oktober 2015 397   2 2 6 2 S X X X LSL C pm     b Mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab masalah – dengan fishbone diagram

4. HASIL

4.1 Define a Perancangan Diagram SIPOC

Gambar 1 Diagram SIPOC Pada diagram SIPOC tersebut dapat dilihat bahwa proses alur produksi gula rafinasi telah memenuhi standar six sigma dari proses bahan baku sampai pelanggan b Mendefinisikan Pernyataan Tujuan Proyek Six Sigma. Tabel 1 Draft Awal Pernyataan Tujuan dari Proyek PROYEK SIX SIGMA Peningkatan Hasil Produksi Gula Rafinasi R1 Pernyataan Masalah: Hasil Proses Produksi Gula Rafinasi R1 mengalami fluktuasi selama bulan april 2014. Data menyebutkan ada output produksi kurang dari 400 tonhari, seharusnya 400tonhari dari produksi gula di PT. XYZ 1000tonhari, jika terus-menerus dibiarkan gula rafinasi R1 mengalami penurunan stock. Pertanyaan Tujuan: Meningkatkan hasil produksi gula rafinasi R1 hingga 400tonhari. Asumsi-asumsi: Jika tidak ada solusi yang rasional, akan dipertimbangkan sebagai “di luar batas”. 4.2.Measure a Menetapkan Karakteristik Kualitas CTQ Kunci Karakteristik kualitas kunci CTQ yang diukur adalah hasil produksi gula rafinasi R1 dalam ton dengan spesifikasi produk yang dicanangkan perusahaan paling tidak lebih dari pada 400 tonhari, yang Semarang, 7 Oktober 2015 398 menjadi kriteria dari gula rafinasi R1 adalah: Color R1=0 – 45 IU, Ukuran Kristal R1 = Maks.0.85 MA, Moistur e = 0.005 . b Pengukuran kinerja pada tingkat output   1000000           S X LSL z P DPMO   1000000 517 , 110 25 , 507 400           z P   . 166023 1000000 166023 ,    DPMO 166023 di konversikan ke nilai sigma sehingga kapabilitas berada di angka 2,47-Sigma. 4.3.Analyze a Menentukan stabilitas dan kapabilitas 5 , 1 Maks S T LCL    atau 5 , 1 Maks S X LCL    X SL sigma nilai S Maks          _ 1 Maka: 9 , 42 25 , 507 400 47 , 2 1           Maks S 5 , 1 25 , 507 Maks S LCL    9 , 442 9 , 42 5 , 1 25 , 507     LCL Maka, Peta kendali kontrol X untuk output gula rafinasi R1 sebagai berikut. Gambar 2. Peta kendali kontrol X