PENGEMBANGAN HIPOTESIS PROSIDING 2nd ACISE 2015

Semarang, 7 Oktober 2015 325

3. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah non probability sampling dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu dimana tidak diketahui jumlah populasi. Menurut Kusnendi 2008, untuk menentukan jumlah responden yang akan diteliti dapat menggunakan kriteria Maximum Likelihood dimana responden yang diambil sebanyak 100-200 responden serta pengumpulan data yang dilakukan menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Adapun responden pada penelitian ini adalah orang-orang yang pernah berbelanja di Hypermarket khususnya Carrefour, Giant, dan Hypermart.

3.2 Kuisioner

Kuisioner yang disebarkan kepada responden terdiri dari empat 4 bagian dimana bagian pertama mengenai identitas responden, bagian kedua sampai empat berisi pernyataan mengenai brand equity, value equity, relationship equity, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Kuisioner ini menggunakan skala likert sebanyak 1-7 dimana 1 menunjukkan bahwa pelanggan semakin tidak puas dan 7 menunjukkan bahwa pelanggan semakin puas.

3.3 Langkah-Langkah Dalam SEM

Pengembangan Model Teoritis Konversi Path Diagram dalam Persamaan Struktural dan Model Pengukuran dengan AMOS Memilih Jenis Matriks Input dan Estimasi Model yang diusulkan Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Interprestasi Hasil Pengujian dan Modifikasi Model Pengembangan Path Diagram Menilai Identifikasi Model Struktural Modifikasi Model? Tidak Ya Gambar 4. Langkah-Langkah SEM

3.4 Desain Operasional Penelitian

Tabel 1. Desain Operasional Penelitian Semarang, 7 Oktober 2015 326 Lanjutan Tabel 1. Desain Operasional Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Model Final Hypermarket

Hypermart Giant Carrefour Gambar 5. Model Final Semarang, 7 Oktober 2015 327 Penilaian identifikasi model struktural ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana nilai standard error, variance error, dan korelasi estimasi. Pengolahan data pada masing-masing model penelitian hypermart, giant, dan carrefour memberikan hasil bahwa standard error, variance error, dan korelasi estimasi berada dalam rentang nilai yang telah disyaratkan. Nilai-nilai hasil keluaran tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat problem identifikasi seperti standard error tidak menunjukkan nilai negatif dan nilai yang besar serta korelasi antar koefisien yang tinggi 0,90 sehingga dalam model penelitian tersebut tidak ditemukan adanya identinfikasi masalah. Tabel 2. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Kriteria Nilai Kritis Hypermart Giant Carrefour Hasil Evaluasi Model Hasil Evaluasi Model Hasil Evaluasi Model CMINDF  2.202 Baik 2.589 Baik 2.896 Baik GFI  0.861 Marginal Fit 0.803 Marginal Fit 0.864 Marginal Fit RMSEA 0.05-0.08 0.078 Baik 0.089 Marginal Fit 0.081 Marginal Fit AGFI  0.81 Marginal Fit 0.749 Marginal Fit 0.803 Marginal Fit TLI  0.954 Baik 0.913 Baik 0.936 Baik NFI  0.934 Baik 0.885 Marginal Fit 0.926 Baik PNFI 0.6-0.9 0.763 Baik 0.762 Baik 0.726 Baik PGFI – 1 0.63 Baik 0.631 Baik 0.597 Baik Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Hypermart Giant Carrefour Reliability Variance Reliability Variance Reliability Variance Brand Equity 0.9395 0.8859 0.7138 0.555 0.9251 0.8607 Value Equity 0.8879 0.7984 0.9034 0.7006 0.9087 0.7686 Relationship Equity 0.9093 0.7697 0.8879 0.6648 0.8295 0.7088 Kepuasan Pelanggan 0.9411 0.7617 0.9459 0.7447 0.9422 0.8032 Loyalitas Pelanggan 0.9543 0.7769 0.9349 0.7053 0.9476 0.7835 Reliabilitas digunakan untuk mengukur kekonsistenan dari suatu konstruk dimana tingkat reliabilitas yang diterima adalah lebih besar dari 0,70. Berdasarkan hasil pengolahan yang diperoleh, ketiga model penelitian yaitu model penelitian pada Hypermart, Giant, dan Carrefour ini memiliki nilai reliabilitas yang baik pada masing-masing konstruknya. Sedangkan v ariance extract merupakan suatu informasi yang digunakan untuk menunjukkan jumlah varians dari indikator yang diekstraksi oleh suatu konstruk atau variabel yang dikembangkan. Nilai minimum variance extract yang diterima adalah sebesar 0,50. Ketiga model penelitian tersebut menunjukkan nilai variance extract melebihi nilai yang sudah ditentukan. Tabel 4. Hasil Uji Discriminant Validity Discriminant validity digunakan untuk mengukur seberapa jauh konstruk benar-benar berbeda dari konstruk lainnya. Pada model penelitian Hypermarket diperoleh bahwa brand equity memiliki nilai yang tinggi yaitu sebesar 0.9412 dimana menunjukkan convergent validity yang baik tetapi tidak lebih besar dibandingkan dengan korelasi antar konstruk. Akan tetapi, hasil yang diperoleh tetap konsisten.