Tes Formatif Pilihan Ganda

Proklamasi Kemerdekaan,Dasar Negara, Konstitusi, dan Perundang-undangan 3- 39 5. Dari segi norma, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat dianggap sebagai: a. hukum dasar yang tertulis b. norma dasar c. norma hukum d. hukum dasar tak tertulis 6. Pernyataan II dari proklamasi kemerdekaan dirinci lebih lanjut di dalam Pembukaan UUD 1945 alenia . . . . a. I b. II c. III d. IV 7. Sidang I BPUPKI pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 agendanya adalah . . . . a. menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan Indonesia b. menyusun dan merumuskan rancangan hukum dasar c. merumuskan rancangan dasar negara Indonesia merdeka d. menetapkan dan mengesahkan rancangan UUD 1945 8. BPUPKI dalam masa sidangnya yang kedua membahas Rancangan UUD dengan membentuk . . . . a. Panitia Perancang Hukum Dasar b. Panitia Kecil c. Panitia Sembilan d. Piagam Djakarta 9. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara bersifat: a. sementara 3-40 Proklamasi Kemerdekaan,Dasar Negara, Konstitusi, dan Perundang- undangan b. lokal c. tetap d. instrumental 10. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan; a. Sumber dari segala sumber hukum b. Pedoman dalam penyelenggaraan negara c. Pedoman perilaku bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat d. Sumber tertib hukum

BAB III KEGIATAN BELAJAR 2 KONSTITUSI DAN PERUNDANG-UNDANGAN

A. Konstitusi Negara

Gambar 3.1 Konstitusi mengatur pelaksanaan demokrasi, yaitu melalui sistem perwakilan. Di seluruh dunia, saat ini negara-negara telah memiliki lembaga perwakilan itu dengan berbagai nama dan sistem kerjanya. Suatu kehidupan berbang-sa dan bernegara agar tujuan yang diinginkan terwujud, harus ditopang dengan dasar negara dan konstitusi yang mantap. Dasar negara dan konstitusi tersebut dirumuskan oleh pendiri negara atau bangsa itu sendiri. Karena merekalah yang memahami ka-rakteristik bangsanya. Konstitusi negara mempunyai peran penting dalam upaya mempertahankan keberadaan sebuah negara dari pengaruh berbagai perkembangan yang terus bergerak dinamis. Untuk mengikuti perkembangan, khususnya yang berkaitan dengan keinginan hati nurani bangsa, maka konstitusi suatu negara perlu disusun dengan sempurna. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warganegara, penguasa atau penyelenggara negara, dan siapa saja yang setuju pada kekuasaan negara, harus mengerti dan memahami berbagai macam aturan yang berlaku. Aturan-aturan itu harus ditaati dan dijunjung tinggi agar tujuan hidup berbangsa dan bernegara Proklamasi Kemerdekaan,Dasar Negara, Konstitusi, dan Perundang-undangan 3- 42 tercapai. Tujuan yang hendak dicapai adalah kehidupan yang tertib, tenteram, adil, dan makmur. Konstitusi Negara Republik Indonesia yang disebut UUD 1945 juga sebagai Konstitusi Negara Indonesia. Dalam UUD 1945 atau Konstitusi Negara itulah “aturan main” untuk menjamin berjalannya kehidupan berbangsa dan bernegara dirumuskan. Mengenai aturan, tatanan, dan hukum yang berlaku di Indonesia itu dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Ini berarti penyelenggaraan negara Indonesia mengacu pada konstitusi atau UUD 1945. Menurut sifat dan fungsinya Undang-Undang Dasar adalah suatu naskah yang menjelaskan tentang kerangka dan tugas-tugas pokok dari badan-badan pemerintah suatu negara dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan-badan tersebut. Oleh karena itu, setiap warganegara harus memahami dasar negara atau konstitusi negaranya. Sehingga setiap warga negara dapat berpartisipasi aktif dalam pemerintahan, termasuk ikut membangun dan mempertahankan negaranya dari berbagai ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Disamping berlaku hukum dasar yang tertulis, yaitu UUD, dalam praktik pemerintahan berlaku pula hukum dasar yang tidak tertulis yang disebut konvensi. Hukum dasar yang tidak tertulis itu merupakan aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis. Contoh konvensi yang dilaksanakan dalam praktik diantaranya adalah: 1. pengambilan keputusan diutamakan berdasarkan musyawarah untuk mufakat daripada menggunakan pemungutan suara voting; dan 2. pidato kenegaraan Presiden RI setiap tanggal 16 Agustus di dalam sidang DPR. Dalam Bahasa Indonesia, konstitusi disamaartikan dengan Undang-Undang Dasar grondwet, grundgesetz. Sehingga, dalam