Kompetensi dan Indikator HUKUM INTERNASIONAL

Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-24 Perkembangan istilah hukum internasional pada mulanya berasal dari istilah hukm Romawi, ius gentium yang berarti kaidah- kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan antara orang Romawi dan orang bukan Romawi serta antara orang-orang bukan Romawi satu seine lain. Istilah ius gentium kemudian berkembang menjadi ius intergentes, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara kesatuan-kesatuan hukum publik pada waktu itu kerajaan atau republik. Dalam perkembangan berikut muncul istilah hukum bangsa- bangsa, hukum antar negara, dan hukum internasional. Apabila kita memperhatikan istilah-istilah yang digunakan untuk menyebut hukum internasional, secara praktik tidak mengandung persoalan asalkan kita mengetahui apa yang dimaksudkan dengan Istilah tersebut. Akan tetapi untuk memberikan pedoman dalam pengkajian terhadap objek bidang hukum ini, maka istilah yang digunakan adalah hukum Internasional. Alasannya: 1 Istilah hukum internasional lebih mendekati kenyataan, karena pada masa sekarang hubungan tersebut tidak terbatas pada hubungan bangsa-bangsa atau hubungan antar-negara saja tetapi menyangkut subyek lain di luar Bangsa atau negara, 2 kata internasional sudah lazim digunakan untuk menunjuk pada peristiwa-peristiwa yang melintasi batas- batas wilayah negara. Perlu diperhatikan bahwa yang dimakeud dengan hukum internasional dalam hal ini adalah hukum internasional publik, yang dibedakan dengan hukum perdata internasional. Hukum perdate Internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas-batas negara- negara, di mana pelaku-pelaku hukumnya masing-masing tunduk pada hukum perdata nasional yang berlainan. Sedangkan hukum Internasional publik adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan yang melintasi batas-batas negara-