Komisi Pemberantasan Korupsi KPK a. Latar Belakang Pembentukan KPK

96 Itjen Dep Inspektorat LPND Bawasda Kepolisian Kejaksaan BPK BPKP MITRA KOORDINASI BPK BPKP Itjen Dep Bawasda Departemen, LPND, Kementerian pelayanan publik Kepolisian Kejaksaan LEMBAGA YANG DISUPERVISI BPK BPKP Itjen Dep Bawasda Departemen, LPND, Kementerian pelayanan publik Kepolisian Kejaksaan LEMBAGA YANG DISUPERVISI 3 meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tipikorkepada instansi terkait; 4 melaksanakan dengar pendapat dan pertemuan dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tipikor; dan 5 meminta laporan instansi terkait tentang pencegahan tipikor. Dalam melaksanakan tugas supervisi KPK berwenang: 6 melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemberantasan tipikor dan instansi yang melaksanakan pelayanan publik; dan 7 mengambil alih penyidikan atau penuntutan terhadap pelaku tipikor yang sedang dilakukan oleh kepolisian atau kejaksaan. Contoh-contoh perkara yang disupervisi secara khusus dalam periode tahun 2005 antara lain: 1 dugaan tipikor berupa LC fiktif BNI yang ditangani penyidikannya oleh Mabes POLRI pada Bulan Oktober 2004; 2 dugaan tipikor berupa manipulasi deposito fiktif pada BRI yang penyidikannya ditangani Kejati DKI Jakarta; 3 dugaan tipikor berupa penyalahgunaan fasilitas kredit yang dilakukan oleh Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia yang ditangani oleh Polda Metro; 97 4 dugaan tipikor berupa penyalahgunaan fasilitas kredit yang dilakukan oleh Direksi PT Dharma Niaga yang ditangani oleh Polda Metro Jaya; 5 dugaan tipikor berupa pengadaan genset Propinsi NAD yang penyidikannya ditangani oleh Polda NAD yang kemudian diserahkan ke Mabes POLRI; 6 dugaan tipikor dalam penjualan aset MBH Manado Beach Hotel milik PPSU Pemda Sulut yang penyidikannya ditangani Kejati Sulawesi Utara; 7 dugaan tipikor dalam proyek listrik swasta Karaha Bodas Company yang di-sidik oleh Mabes Polri; 8 dugaan tipikor dalam pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan kelapa sawit di Propinsi Kalimantan Timur yang di-sidik oleh Kejaksaan Agung RI; 9 dugaan tipikor dalam pengalihan tanah negara kepada swasta untuk pembangunan Palembang Square yang di- sidik oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel; 10 dugaan tipikor dalam penggunaan dana Pemilu 2004 oleh Bupati Temanggung yang disidik oleh POLDA Jateng; 11 dugaan tipikor yang melibatkan Bupati Kendal yang disidik oleh POLDA Jateng. Komisi Pemberantasan Korupsi dapat mengambil alih perkara TIPIKOR yang ditangani kepolisian dan kejaksaan dengan alasan: 1 laporan masyarakat mengenai tindak pidana korupsi tidak ditindaklanjuti; 2 proses penanganan tindak pidana korupsi secara berlarut-larut atau tertunda-tunda tanpa alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan;