Peradilan Khusus Peran Badan-Badan Peradilan

71 berwenang dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan. Dalam tahap ini penuntut umum menyusun surat dakwaan untuk perkara pidana yang bersangkutan berdasarkan hasil penyidikan yang diterima dari penyidik. Selama melakukan penuntutan, penuntut umum berwenang melakukan penahanan terhadap tersangka paling lama 20 hari dan dapat diperpanjang untuk waktu paling lama 30 hari. c. Pemeriksaan di depan sidang pengadilan oleh hakim. Untuk melakukan pemeriksaan, maka penuntut umum melimpahkan berkas perkara kepada ketua pengadilan negeri yang berwenang dengan memohon agar perkara yang bersangkutan diperiksa dan diputuskan oleh hakim sidang pengadilan. Adapun prosedurnya sebagai berikut. a. Hakim membuka sidang untuk umum, kecuali untuk perkara kesusilaan, atau terdakwanya anak-anak. b. Yang diperiksa pertama kali adalah terdakwa. c. Hakim Ketua Sidang mempersilahkan penuntut umum membacakan surat dakwaan. d. Selanjutnya pemeriksaan terhadap saksi-saksi, baik saksi yang memberatkan terdakwa maupun saksi yang meringankan terdakwa. e. Setelah pemeriksaan dinyatakan selesai, penuntut umum mengajukan tuntutan pidana Requisitor. f. Kemudian terdakwa atau penasehat hukumnya mengajukan pembelaannya pledoi. g. Selanjutnya penuntut umum dapat mengajukan jawaban atas pembelaan terdakwa atau penasehat hukumnya dan sebaliknya. h. Jika acara tersebut telah selesai, hakim ketua sidang menyatakan pemeriksaan ditutup musyawarah hakim. i. Setelah itu sidang dibuka kembali dan terbuka untuk umum hakim ketua membacakan putusannya. 72 d. Pelaksanaan putusan pengadilan oleh jaksa dan lembaga pemasyarakatan di bawah pengawasan ketua pengadilan yang bersangkutan. Setelah hakim menjatuhkan putusan kepada terdakwa dan jika putusan itu berupa putusan pemindanaan yang berarti kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya terbukti secara sah dan meyakinkan maka jaksa dapat menahan terdakwa. Bila penahanan terdakwa sudah dilakukan maka segera terdakwa ke lembaga pemasyarakatan. Siapa saja pejabat yang menyelesaikan perkara pidana di Pengadilan Negeri? Siapa saja pihak-pihak yang terlibat? Bagaimana prosesnya? Pejabat yang menyelesaikan perkara pidana di Pengadilan Negeri adalah Jaksa Penuntut Umum JPU, Hakim, dan PaniteraPanitera Pengganti. Sedangkan pihak-pihak yang terlibat adalah SaksiTersangkaTerdakwa dan Penasihat Hukum pembela. Adapun prosesnya secara ringkas sebagai berikut. 1. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan BAP, hakim mengecekmemeriksa kebenaran identitas terdakwa; 2. Hakim menyuruh membacakan surat dakwaan kepada Penuntut Umum; 3. Hakim memeriksa saksi-saksi berikut barang buktinya dan menanyakan kebenarannya kepada terdakwa; 4. Hakim memberikan kesempatan kepada Penuntut Umum dan Penasehat hukum untuk bertanya, baik kepada saksi maupun kepada terdakwa. 5. Penuntut Umum menyampaikan tuntutan hukuman rekuisitor tertulis atau lisan, dilanjutkan dengan pemberian kesempatan kepada terdakwa danatau Penasehat HukumPembela untuk menyampaikan pembelaannya pleidoi, dan; 6. Hakim memberikanmenjatuhkan putusan. Proses penyelesaan perkara pidana di Pengadilan Negeri dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut.