Mahkamah Konstitusi. Dewan Perwakilan Daerah DPD

Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-62 Pembentukan BPK pada hakikatnya memperkuat pelaksanaan pemerintahan yang demokratis, sebab pengaturan kebijaksanaan dan arah keuangan negara yang dilakukan DPR belum cukup. Dalam hal ini BPK mengawasi apakah kebijaksanaan dan arah keuangan negarayang dilaksanakan oleh pemerintah sudah sesuai dengan tujuan semula dan apakah sudah dilakukan dengan tertib.

f. Mahkamah Agung MA

Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di samping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia. Dalam melaksanakan kekuasaan kehakiman, MA membawahi bebarapa macam lingkungan peradilan, yaitu Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara. Dalam melaksanakan tugasnya MA terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh-pengaruh lembaga lainnya. Sebagai lembaga yudikatif, MA memiliki kekuasaan dalam memutuskan permohonan kasasi, memeriksa dan memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili, an peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Selain itu MA juga berwenang untuk menguji secara materiil peraturan perundang- undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang serta mempunyai kewenangan lainnya yang diberikan oleh undang-undang.

g. Mahkamah Konstitusi.

Bagaimanakah MK beranggotakan 9 hakim konsitusi, yaitu: • 3 anggota diajukan oleh MA; • 3 anggota diajukan oleh DPR; dan • 3 anggota diajukan oleh Presiden. Syarat calon hakim konstitusi menurut pasal 16 UU No. 24 Tahun 2003 ialah: • WNI, • berpendidikan sarjana hukum, • berusia sekurang-kurangnya 40 tahun saat pengangkatan, • tidak pernah dijatuhi pidana penjara dengan hukuman 5 tahun atau lebih, • tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan, • mempunyai pengalaman kerja di bidang hukum sekurang-kurangnya 10 tahun, • membuat surat penyataan tentang kesediaannya menjadi hakim konstitusi. Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-63 kewenangan Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu pemegang kedaulatan di negara kita? Untuk lebih jelasnya, simaklah ketentuan UUD 1945, terutama pasal 24 Menurut UUD 1945 hasil amandemen, Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk melakukan hal-hal berikut. 1 Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang- undang terhadap UUD. 2 Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang wewenangannya diberikan oleh UUD. 3 Memutus pembubaran partai politik. 4 Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 5 Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan atau Wakil Presiden menurut UUD. Hakim Konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara. Selain itu, calon hakim konstitusi harus memenuhi persyaratan tertentu yang diatur dengan UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.

h. Dewan Perwakilan Daerah DPD

DPD merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara, yang mempunyai fungsi sebagai berikut. 1 Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu. 2 Pengawasan atas pelaksanaan undang-unang tertentu. Menurut Undang-Unang No. 22 Tahun 2003, DPD mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut. 1 Mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. 2 Membahas rancangan undang-undang tersebut di atas, yang diajukan baik oleh DPR maupun oleh pemerintah. 3 Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-64 undang-undang APBN dan ranangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama. 4 Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan. 5 Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama. 6 Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang rancangan undang-undang yang berkaitan dengan APBN.

i. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DPRD Provinsi