Indonesia dan Hubungan Internasional

Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-15 kita tetap mempertahankan politik luarnegeri bebas aktif itu agar kita tidak hanyut dalam arus pertentangan negara-negara besar. Yang menjadi landasan bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah berikut : a. Landasan Ideal : Pancasila b. Landasan Konstitusional : UUD 1945. Sifat politik luar negeri adalah sebagai berikut: a. Bebas aktif, anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala hal bentuk manifestasinya dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. b. Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat. Politik luar negeri Indonesia, antara lain bertujuan seperti berikut: a. Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis dengan wilayah kekuasaan dari Sabang sampai Merauke. b. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur material dan spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. c. Pembentukan satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar bekerja sama membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan kolonialisme menuju kepada perdamaian dunia yang sempurna. Mengenai tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, Drs. Muhammad Hatta dalam bukunya Dasar Politik Luar Negeri Republik Indonesia, merumuskan sebagai berikut: a. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara. Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-16 b. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang-barang itu tidaka ada atau belum dapat dihasilkan sendiri. c. Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat. d. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksaan cita- cita yang tersimpul di dalam Pancasila, dasar dan filsafat negara kita. Pedoman perjuangan politik luar negeri yang bebs aktif berdasarkan pada faktor-faktor berikut: a. Dasa Sila Bandung yang mencerminkan solidaritas negara-negara Asia dan Afrika, dan perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, serta mengandung sifat non intervensi tidak turut campur tangan negara lain. b. Prinsip bahwa maslah Asia hendaknya dipecahkan oleh bangsa Asia sendiri dengan kerja sama regional. c. Pemulihan kembali kepercayaan negara-negarabangsa-bangsa lain terhadap maksud dan tujuan revolusi Indonesia dengan cara memperbanyak kawan dari pada lawan, menjauhkan kontradiksi dengan mencari keserasian yang sesuai dengan falsafah Pancasila. d. Pelaksanaan dilakukan dengan keluwesan dalam pendekatan dan penanggapan sehingga pengarahannya harus dilakukan untuk kepentingan nasional terutama kepentingan ekonomi rakyat. Berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh pemerintah pada tanggal 2 September 1948 dihadapan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat, dapat kita temukan pokok-pokok yang menjadi dasar politik luar negeri Indonesia, antara lain sebagai berikut: