Klasifikasi Organisasi Internasional Uraian Materi 1. Batasan Organisasi Internasional

Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-50 IFC UNRWA IMF UNCTAD ICAO UNICEF UPU UNHACR ITU UN FAO-WPF Komisi-komisi Komisi-komisi Komisi-komisi WMO UNITAR Fungsional Regional Persidangan, IMCO UNDP Tetap dan WIPO UNIDO ESCAP Ad Hoc UNEP ECWA UNU ECE UNSF ECLA WFC ECA

5. Perserikatan Bangsa

Salah satu usaha untuk memahami PBB dapat dilakukan dengan pemahaman melalui skema berikut ini: Komite-komite Komisi Perlucutan Pasukan Pemelihara Komite-komite Tetap Senjata Perdamaian PBB Prosedural, Badan- badan Komisi Staf Militer UNTSO Subsider UNMOG IP UNOGIL UNYOM DEWAN DEWAN DOMRE P PERWALIA N KEAMANA N UNEF I UNFC UNFICY P MAJELIS UNEF II UMUM UNDOF UNIFIL MAHKAMA H INTERNASIONAL SEKRETARIAT IAEA DEWAN EKONOMI GATT DAN SOSIAL ILO FAO UNESCO WHO Badan IDA Khusus PBB IBRD Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-51

6. Organisasi Internasional Regional

Organisasi internasional regional sebenarnya adalah subjek hukum internasional yang terdiri atas beberapa negara anggota, terbatas pada region tertentu, dan bergabung dalm sutau wadah kerjasama dengan maksud mencapai tujuan tertentu. Latar belakang munculnya organisasi internasional regional adalah kepentingan negara yang berdaulat tidak cukup diselesaikan oleh organisasi internasional yang bersifat global dan adanya beberapa persamaan diantara anggota-anggota organisasi internasional regional. Organisasi internasional berbeda dengan organisasi internasional khusus, karena organisasi internasional khusus tidak dibatasi wilayahnya yang dibatasi adalah objeknya. Peserta diharapkan menganalisis contoh-contoh organisasi internasional regional dipandang dari lazimnya komposisi suatu organisasi internasional. Contoh organisasi internasional regional yang dibahas khususnya MEE, ASEAN, Liga Arab, OAU, dan OAS

7. Kawasan Timur Tengah

a. Bidang Politik Sepanjang sejarahnya, kawasan Timur Tengah hampir selalu diwarnai dengan konflik-konflik politik yang sangat beragam dan bersifat primordial. Ini dapat kita lihat dari beberapa masalah yang muncul, seperti berikut : 1. Masalah Israel-Palestina. 2. Hubungan antara negara Arab yang radikal melawan yang konservatif. 3. Yang kaya melawan yang miskin. 4. Yang Sunni melawan yang Syiah. 5. Masalah Arab dan Non-Arab, dan lain-lain. Dalam hal ini, faktor-faktor dari luar eksternal juga ikut menambah kompleksnya situasi. Contoh :