Kompetensi dan Indikator Latihan

Otonomi Daerah, Pembelaan Negara, Prestasi diri dan Globalisasi 4-5 melaksanakan kehidupan modern tersebut, seyogyanya sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, sehingga bangsa kita tidak kehilangan jati diri atau identitas sebagai bangsa. Dalam membentuk masyarakat modern sebagai tuntutan globalisasi, kualitas masyarakat harus ditingkatkan, sebagaimana halnya yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu pendidikan harus menjadi prioritas utama, sehingga setiap warga negara benar-benar mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dan siap memikul tanggung jawab melaksanakan pembangunan bangsa. Pembangunan tidak sama dengan westernisasi. Kita membangunan masyarakat yang modern, maju yang tetap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Masyarakat modern dan maju yang ingin kita wujudkan adalah yang sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Artinya, dengan kemajuan yang kita capai, jangan sampai meninggalkan atau bertentangan dengan jati diri atau identitas bangsa. Misalnya, pergaulan bebas, minum- minuman keras, pakaian yang tidak sesuai nilai-nilai agama, dan sebagainya harus ditolak. Dengan demikian kita harus selektif terhadap budaya-budaya asing, jangan sampai mengorbankan budaya dan identitas bangsa.

3. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

Globalisasi membawa dampak positif dan negatif dalam berbagai aspek kehidupan.

a. Dampak positif globalisasi

1 Dalam aspek Politik Globalisasi telah melahirkan sistem pemerintahan yang transparan terbuka, demokratis, dan penuh kebebasan. Kondisi tersebut dapat mengurangi adanya praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, yang akan melahirkan pemerintahan yang bersih, jujur, dinamis, aspiratif dan berwibawa. 4-2 Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 2 Dalam aspek Ekonomi Dengan adanya globalisasi, makin terbuka pasar internasional bagi produksi-produksi dalam negeri. Globalisasi mendorong para produsen untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, yang laku di pasar internasional. Globalisasi juga mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi. Dengan demikian akan mendorong tumbuhnya lapangan kerja baru yang dengan sendirinya akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan pengfhasilan negara. 3 Dalam aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Makin majunya komunikasi dan makin tingginya hubungan antar bangsa, memungkinkan makin terbukanya kerja sama antar bangsa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian kita dapat belajar dan mentransfer IPTEK untuk kemajuan bangsa kita. Semikin tinggi penguasaan IPTEK akan dapat mendukung dan memperlancar roda pembangunan. Namun demikian harus diwaspadai, pengembangan IPTEK jangan sampai menyimpang atau bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. 4 Dalam aspek Sosial Budaya Dengan adanya globalisasi dan kemajuan komunikasi hubungan antar bangsa semakin terbuka. Dengan demikian kita dapat belajar tata nilai, sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik dari bangsa lain yang telah maju, yang sekiranya dapat memajukan kehidupan masyarakat. Dengan demikian kita dapat mengejar ketertinggalan dan termotivasi untuk belajar 4-3 Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional menuntut ilmu sehingga sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

b. Dampak negatif globalisasi adalah sebagai berikut :

1 Dalam aspek Politik Globalisasi mampu membuka cakrawala berpikir masyarakat secara global. Kebebasan yang didengung- dengungkan di luar negeri, memberi motivasi pada masyarakat untuk diterapkan pula di dalam negeri, yang adakalanya terlalu berlebih-lebihan bahkan disertai dengan tindakankan anarkhis yang dapat mengganggu kemanan dan stabilitas nasional. Hal tersebut berdampak terhadap citra bangsa di negara lain. Jika hal tersebut tidak dapat dikendalikan tentunya sangat berbahaya dan tidak mustkhil dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi, persatuan dan kesatuan bangsa. Misalnya: kasil Pilkada yang berlarut-larut yang disertai tindakan anarkhis di Maluku Utara.

2. Dalam aspek Ekonomi

Dampak negatif globalisasi terhadap aspek ekonomi antar lain: a. Dengan adanya iklim keterbukaan, negara kita akan dibanjiri barang-barang dari luar negeri. Hal itu akan mengganggu produk dalam negeri. Jika kualitas produk dalam negeri tidak mampu mengingbangi kualitas produk sejenis dari luar negeri, berarti kita tidak bisa mengeksport ke luar negeri, sehingga neraca perdagangan kita akan selalu minus. b. Iklim keterbukaan memungkinkan masuknya investasi luar negeri, yang pada suatu saat ada kewmungkinan akan menguasai perekonomian Indonesia. c. Globalisasi memungkinkan terjadinya persaingan bebas 4-4 Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional dalam bidang perdagangan. Persaingan bebas kan melahirkan system ekonomi monopoli yang sangat merugikan para pedagang yang bermodal kecil. Pihak yang memiliki modal besar akan menguasai perekonomian, sedangkan pemodal kecil hanya menjadi penonton. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial yang tajam, yang kaya semakin kaya, sedangkan yang miskin semakin tersisihkan. Jumlah rakyat miskin tidak semakin berkurang, bahkan sebaliknya akan semakin bertambah.

3. Dalam aspek Sosial Budaya

Dampak negatif globalisasi dalam aspek sosial budaya, antara lain: a Semakin ketatnya persaingan antara individu, melahirkan sikap individualistis, sedangkan sikap kebersamaan semakin berkurang. Hal itu tentunya sangat bertentangan dengan identitas bangsa, yang lebih mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi dan golongan. b Kepedulian terhadap sesame semakin berkurang, dan kesenjangan sosial semakin tajam antara si kaya dengan si miskin. Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah rasa kebersamaan, sikap saling tolong menolong yang sangat erat, terlebih-lebih jika terjadi musibah seperti bencana alam. c Munculnya sifat hedoisme dimana kenikmatan pribadi dipandang sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas, minum- minuman keras dipandang sebagai gaya hidup modern. d Dengan adanya keterbukaan atau globalisasi, hubungan 4-5 Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional dengar negara-negara lain semakin bebas dan mudah. Hal tersebut memungkinkan masuknya budaya-budaya asing, yang ada kalanya tidak sesuai dengan kepribadian dan nilai-nilai budaya kita. Hal tersebut dapat mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perilaku kita. Misalnya, seks bebas, mengkonsumsi minim- minuman keras, narkoba dan lain sebagainya.

4. Cara Mengantisipasi Globalisasi

Dalam mengantisipasi globalisasi, kita harus berupaya menjadi negara yang maju dan modern, sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain. Negara kita terbuka untuk masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil budaya negara-negara maju. Namun demikian perlu diantisipasi masuknya budaya asing tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi adalah: a. Menumbuhkan semangat nasionalisme, seperti mengembangkan dan mencintai produksi dalam negeri. b. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila. c. Menanamkan dan mengamalkan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. d. Menegakkan supermasi hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya. Khusus dalam bidang ekonomi, agar dapat mengantisipasi era perdagangan bebas perlu ditempuh langkah-langkah konkret sebagai berikut. a. Meningkatkan sumber daya manusia dalam arti yang seluas- luasnya. Misalnya, menyediakan sarana pendidikan yang memadai bagi setiap warga negara. Bagi anak-anak putus sekolah, disediakan bimbingan keterampilan dan latihan kerja magang. 4-6 Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional b. Pemerintah mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur sistem ekonomi yang menjamin kepastian berusaha, keamanan, keadilan, serta perlindungan bagi para pekerja. c. Pemerintah berperan aktif membantu para pelaku ekonomi, seperti petani pada waktu panen, dengan menampung hasil panen sehingga petani tidak merugi. Memberi pinjaman modal bagi para pedagang yang bermodal kecil. d. Menyediakan sarana pendidikan dan latihan kerja bagi para pencari kerja sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

C. Latihan

Untuk memperdalam pemahan anda tentang materi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan beriku ini 1. Jelaskan proses lahirnya globalisasi. 2. Jelaskan dampak globalisasi terhadap kehidupan masyarakat 3. Bagaimanakah cara kita mengantisipasi dampak negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya? 4. Jelaskan pengaruh positif globalisasi dalam aspek ilmu pengetahuan. 5. Apakah dampak negatif globalisasi dalam aspek sosial?

D. Lembar Kegiatan

Susunlah materi pelajaran dengan standar kompetensi: mengevaluasi dampak globalisasi, disertai dengan indikator- indikatornya

BAB III PRESTASI DIRI DAN BELA NEGARA MENUJU DAYA SAING BANGSA DI ERA GLOBAL

A. Kompetensi dan Indikator

Bangsa Indonesia patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi Tanah Air yang indah, kaya, subur, serta penduduk yang beraneka ragam dengan segala macam budayanya. Kondisi ini merpupakan potensi yang dimiliki bangsa, yang sangat mendukung kelancaran dan pelaksanaan pembangunan nasional. Untuk kelangsungan pembangunan nasional, selain potensi yang ada, diperlukanpula prestasi agar pembangunan tersebut dapat berlangsung dengan baik. Setelah mempeljari materi ini kompetensi yang diharapkan anda miliki adalah menampilkan prestasi diri sesuai dengan kemampuan demi keunggulan bangsa. Adapun indikator-indikatornya adalah: 1. menjelaskan pentingnya potensi diri bagi keunggulan bangsa; 2. mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai dengan kemampuan; 3. menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa; 4. menjelaskan latar belakng pentingnya usaha pembelaan negara; 5. mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara; 6. menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara.

B. Uraian Materi 1. Pentingnya Prestasi Diri bagi Keunggulan Bangsa

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dikerjakan atau diusahakan. Seseorang akan dapat meraih prestasi melalui usahakerja keras dengan mengerahkan segala daya dan upaya baik kemampuan intelektual, emosional, spiritual, serta ketahanan diri dalam berbagai bidang kehidupan. Contoh: Sumardi petani asal Banyuwangi, Jawa Timur nekat meninggalkan desanya merantau ke Kabipaten ende, di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Dengan kebulatan tekad dan kemauan bekerja keras, kini telah membuahkan hasil sebagai petani cabai dan tomat. Oleh pemerintah setempat, Sumardi ditetapkan sebagai petani ulet di Kabupaten Ende Kompas, Senin 14 J u l i 2 0 0 8 . S u m a r d i t e l a h berhasil membuktikan, meskipun selama ini Propinsi NTT dikenal sebagai daerah gersang, terkebelakang, dan miskin yang kerap dijuluki sebagai daerah dengan “Nasib Tak Tentu” atau “Nunggu Tuhan Tolong”, ternyata dengan keuletan, kegigihan dan kerja keras, dapat dimanfaatkan dan menghasilkan keuntungan berlimpah dari hasil usaha tani berbsis tanaman sayur. Prestasi diri adalah prestasi yang diraih oleh seseorang melalui usaha kerja keras. Setiap orang memiliki kelebihan-kelebihan yang ada kalanya tidak dimiliki oleh orang lain. Gesang seorang penggubah lagu-lagu keroncong yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Prestasi bukanlah sesuatu yang datang tanpa usaha kerja keras. Dari berbagai kisah hidup orang-orang yang berprestasi, dapat diketahui prestasi tersebut yang mereka raih adalah berkat usaha kerja keras, ketekunan, dan keuletan. Ilmuan-ilmuan besar adalah orang- orang yang tekun belajar dan bereksperimen. Meskipun mereka berulang kali mengalami kegagalan, tetapi mereka pantang menyerah dan putus asa. Kerja keras, keuletan, dan jiwa besar akhirnya mereka meraih prestasi gemilang. Warga negara yang berprestasi sangat diperlukan bagi keunggulan bangsa. Berbagai prestasi yang telah diraih oleh putra- putri Indonesia baik di kancah nasional maupun internasional telah mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa. Minto seorang guru berhasil menciptakan kompor bertenaga surya yang sederhana dengan biaya hanya Rp. 75.000,-, telah mendapat penghargaan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2002. Penemuan Minto menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi krisis energi bahan bakar minyak Pelajar- pelajar Indonesia telah berhasil meraih berbagai kejuaran internasional dalam berbagai bidang seperti Matematika, Fisika, Kimia, dan lain sebagainya yang mengharumkan nama bangsa dan negara. Di bidang olah raga, Rudi Hartono, Christ John, Susdi Susanti dan lainnya telah mengharumkan pula nama bangsa dan negara.