Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-22
Negara sebagai suatu organisasi memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan organisasi
sosial lainnya. Ciri-ciri negara ada lima. Yaitu sebagai beriku: Coorsive instrument alat yang memaksa artinya tidak
boleh ada organisasi atau manusia yang bertentangan dengan peraturan atau undang-undang negara. Siapapun baik
organisasi atau manusia yang bertentang dengan peraturan atau undang-undang adapat djatuhi sanksi. Zwang Ordenung
alat-alattata tertip memaksa, yang meliputi
peraturan perudang-undangan
yang mengikat
dan memaksa.
Top organisasi, artinya dibandingkan dengan organisasi
lainnya, negara dipandang paling tinggi dan lebih baik bentuk
atau kekuasaannya, tujuan organisasinya, UUD nya, maupun jumlah anggotanya. Psyeke
geweld paksaan bersifat
fisik, artinya negara
dapat memaksakan suatu tindakan lahir yang tampak oleh mata
terhadap warganya. Exorbitante rechten hak-hak luar biasa, artinya negara mempunyai hak yang lebih banyak dan luar biasa.
2. Unsur-unsur Negara
Meskipun di antara para ahli tidak ada kesepakatan mengenai definisi negara, namun ada tiga hal yang
menjadi kesepakatan mengenai unsur suatu negara, yaitu: a. Harus ada daerahwilayah yang tertentu yang
disebut daerahwilayah negara. b. Dalam daerah itu harus ada rakyatnya atau
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu yang disebut rakyat negara.
c. Harus ada kekuasaan atau pemerintahnya yang berdaulat yang disebut pemerintah negara.
Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-23
Ketiga hal tersebut di atas merupakan syarat mutlak yang harus ada agar dapat disebut negara, yang oleh
Mahfud MD disebut sebagai unsur konstitutif. Ketiga unsur negara itu perlu ditunjang dengan
unsur lainnya
sperti konstitusi dan pengakuan dunia internasional yang oleh Machfud MD disebut sebagai unsur
deklaratif. Mengenai pengakuan sebagai unsur negera ada dua pandangan yang berbeda.
Yang pertama
memandang pengakuan sebagai
unsur konstitutif, artinya dengan adanya pengakuan dari negara lain, maka negara
itu menjadi ada. Pandanga
yang kedua memandang
pengakuan sebagai unsur deklarif, artinya adanya pengakuan hanya menerangkan adanya negara, bukan sebagai
unsur pembentuk. Misalnya, Amerika Serikat merdeka pada tanggal 4 Juli 1776, Inggris baru memberi pengakuan atas
kemerdekaan Amerika pada tahun 1783. Demikian pula dengan Indonesia yang merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945, sedangkan Belanda baru memberikan pengakuannya pada tahu 1949.
Bagaimanakah caranya suatu negara dapat memenuhi ketiga unsur negara ?
Untuk memenuhi unsur-unsur negara atau membentuk suatu negara ada empat cara, yaitu:
a. Perpindahan suatu bangsa ke suatu daerah yang belum ada rakyatnya atau pemerintahannya untuk
mewujudkan organisasi negara. Cara ini disebut accupatie atau pendudukan.Contoh: Liberia tahun 1847,
Kongo 1876, dan Transfal 1837. b. Melepaskan diri atau memisahkan diri dari kekuasaan negara
yang menguasainya Proclamation. Contoh: Indonesia pada
Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-24
tanggal 17 Agustus 1945.
c. Beberapa negara mengadaklan perjanjian untuk meleburkan diri menjadi satu negara baru yang
disebut fusi atau peleburan. Contoh: peleburan Federasi Kerajaan Jerman pada tahun 1871.
d. Negara lama pecah dan lenyap kemudian lahir negara baru. Cara ini disebut innovation atau pembentukan baru.
Contoh: Negara Columbia pecah dan lenyap. Selanjutnya di wilayah negara tersebut berdiri negara
baru Venezuela, Equador, dan Columbia Baru pada tahun 1832.
Bagaimanakah proses bangsa Indonesia menjadi Negara? Proses bangsa
yang menegara memberikan
gambaran bagaimana terbentuknya negara
bangsa. Negara
merupakan organisasi yang mewadahi bangsa. Bangsa tersebut menyadari betapa pentingnya keberadaan negara
sehingga tumbuh kesadaran untuk mempertahankan tetap tegaknya negara melalui upaya bela negara. Upaya bela
negara akan terlaksana dengan baik, jika terbentuk pola pikir, sikap, dan perilaku bangsa yang berbudaya yang
memotivasi keinginan untuk membela negara. Bangsa
yang berbudaya
adalah bangsa
yang melaksanakan hubungan dengan penciptanya Tuhan Yang Maha
Esa yang disebut Agama, yang berkeinginan untuk memenuhi kebutuhannya yang disebut Ekonomi, bangsa yang
mau berhubungan dengan lingkungan dan alam
sekitarnya yang disebut
Sosial, bangsa yang
mau berhubungan dengan kekuasaan yang disebut Politik, serta
bangsa yang mau hidup amam, tenteram dan sejahtera yang disebut Pertahanan Keamanan.
Alasan yang paling mendasar bagi bangsa Iandonesia untuk menjadi bangsa yang menegara ditegaskan dalam
Pembukaan UUD
Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-25
1945, yaitu karena: 1 kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sehingga
penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Proses terbentuknya negara
Indonesia secara ringkas adalah sebagai berikut: 2 Kemerdekaan Indonesia dicapai melalui suatu pergerakan
Kemerdekaan Indonesia. Pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan yang dicita-citakan ditandai dengan berdirinya
Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908.
3 Pergerakan kemerdekaan Indonesia tersebut telah berhasil mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Indonesia.
Momentum tersebut
harus dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17Agustus 1945. 4 Bagi bangsa Indonesia kemerdekaan bukanlah merupakan
tujuan akhir, tetapi merupakan jembatan emas yang harus dumanfaatkan untuk mencapai cita-cita merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. 5 Terjadinya negara adalah cita-cita seluruh rakyat Indonesia
bukan kehendak golongan tertentu. Terbentuknya negara Indonesia yang menegara adalah
berkat adanya rakhmad dari Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur agar berkehidupan yang bebas,
maka rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya
3. Fungsi dan Tujuan Negara