Jenis–jenis Hukum Nasional

42 Gambar 2.3 Di negara mana pun hukum berfungsi sama, yaitu melindungi, menegakkan keadilan, dan membangun masyarakat yang tertib dan sejahtera. 2 Hukum Nasional, yaitu hukum yang berlaku secara nasional. 3 Hukum Internasional, yaitu hukum yang berlaku bagi dua negara atau lebih. 4 Hukum Asing,yaitu hukum yang berlaku bagi orang asing

3. Fungsi Hukum

Apakah fungsi hukum itu? Bagaimana kehidupan masyarakat seandainya tidak ada hukum? Mungkinkah warga masyarakat merasa aman dan memperoleh keadilan? Berdasarkan tujuan hukum yang telah dibahas di atas, maka dapat dinyatakan bahwa hukum memiliki tiga fungsi. a. Fungsi perlindungan, artinya melindungi masyarakat dari ancaman bahaya dan tindakan yang datang dari sesama manusia, baik yang mengatasnamakan sebagai pribadi maupun kelompoklembaga. b. Fungsi keadilan, artinya menjaga, melindungi, dan memberikan keadilan bagi hukum yang tidak adil apabila hukum yang bersangkutan melanggar nilai-nilai dan hak-hak yang kita percayai. c. Fungsi pembangunan, artinya alat tercapainya tujuan pembangunan sekaligus alat kontrol pembangunan agar dilaksanakan secara adil.

4. Subjek, Objek, Peristiwa, dan Sanksi Hukum

43 Gambar 2.4 Anak-anak termasuk yang wajib dilindungi oleh hukum, tetapi mereka bukanlah subjek hukum. Sebab, anak bukan golongan orang yang telah cakap hukum.

a. Subjek Hukum

Apakah yang dimaksud subjek hukum? Siapa saja yang termasuk subjek hukum itu? Subjek hukum adalah segala sesuatu yang dapat memperoleh hak dan kewajiban dari hukum, atau sebagai pemegang atau penyandang hak dan kewajiban. Subjek hukum dalam sistem hukum, meliputi manusia dan badan hukum. 1 Manusia . Setiap manusia dipandang dan dilindungi oleh tatanan hukum sebagai subjek hukum. Oleh karena itu, pada dasarnya setiap orang mampu melakukan perbuatan hukum atau cakap melakukan perbuatan hukum handeling bek waamheid. Adakah orang yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum? Perhatikan gambar 3 di samping Apa yang sedang dilakukan anak-anak dalam gambar tersebut? Apakah anak-anak tersebut memiliki hak dan kewajiban? Apa saja hak mereka? Apa pula kewajiban mereka? Apakah seorang anak kecil juga dianggap sebagai subjek hukum? Jika jawabanmu ya, apa alasanmu? Pada kenyataannya ada golongan orang yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum. Golongan orang yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum handeling son bek wame dibagi menjadi orang yang masih di bawah umur dan orang dewasa yang ditempatkan di bawah pengampuan curatele. 2 Badan hukum. Badan hukum adalah organisasi atau kelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu yang dapat menyandang hak dan kewajiban. Apakah semua organisasi merupakan badan hukum? Bagaiman ciri-ciri badan hukum itu? Apakah OSIS juga bisa 44 Gambar 2.5 Jual-beli merupakan perbuatan hukum dua pihak ganda, yang pada umumnya berkaitan dengan peristiwa perdata. disebut sebagai badan hukum? Mengapa demikian? Diskusikan hal tersebut dengan teman sekelompokmu Tidak semua organisasi merupakan badan hukum. Organisasi yang memiliki ciri-ciri sebagai badan hukum dapat menyandang hak dan kewajiban hukum. Adapun ciri-ciri badan hukum meliputi: a memiliki kekayaan yang menjalankan kegiatan dari badan hukum; b memiliki hak dan kewajiban terpisah dari orang yang menjalankan badan hukum; dan c terdaftar sebagai badan hukum pada departemen hukum dan HAM setelah memiliki Akte Notaris pada pendiriannya.

b. Objek Hukum

Dapatkah Anda mengartikan objek hukum? Coba perhatikan suatu kasus berikut. Bapak Taufik membeli seperangkat komputer di toko “Silcom Komputer” Semarang. Pembayaran dilakukan secara tunai sesuai dengan kesepakatan. Pada kasus tersebut, apa yang dapat dikuasai oleh Bapak Taufik? Apa yang menjadi urusan pada kasus tersebut? Nah, seperangkat komputer merupakan objek hukum. Demikian juga urusan jual beli. Jadi apa yang dimaksud objek hukum itu? Objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia dan merupakan sarana atau alat dalam hubungan hukum antarmanusia atau antarbadan hukum. Jika objek hukum itu merupakan barang kebendaan, maka objek hukum itu dapat dikuasai oleh subjek hukum serta dijadikan objek dalam suatu hubungan hukum. Namun demikian, objek hukum dapat berupa urusan zaken dalam hubungan hukum diantara subjek hukum, misalnya jual-beli, kontrak kerja, pewarisan, dan sebagainya.