Kebiasaan Internasional Prinsip-prinsip Hukum Umum

Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-37

f. Keputusan Organ Organisasi Internasional

Secara umum keputusan suatu organ den organisasi internasional bersifat mengikat anggota dan organisasi internasional yang bersangkutan. Namun demikian keputusan organ suatu organisasi internasional dapat membentuk peraturan hukum internasional.

g. Komisi Hukum Internasional

Komisi Hukum Internasional dibentuk pada tahun 1946 dengan anggota awal 15 anggota, menjadi 21 anggota. pada tahun 1956, dan menjadi 25 anggota pada tahun 1961. Komisi Hukum Internasional bertugas memajukan perkembangan progresif dan kodifikasi hukum internasional.

h. Jus Cogens

Jus Cogens merupakan istilah teknis yang diberikari kepada norma-norma hukum internasional umum yang merupaken kekuatan yang tak dapat diubah sebagai konsukuensi tidak adanya pengguguran yang dapat dilakukan kecuali oleh norma lain yang seimbang.

6. Subjek Hukum Internasional

Ada beberapa pengertian tentang Istilah subjek hukum Internasional sebagai berikut : a. Mochtar Kusumsatmadja Buku I, 1982:91-92 memberikan batasan, bahwa subjek hukum internasional adalah: a pemegang segala hak dan kewajiban menurut hukum internasional, atau b pemegang hak dan kewajiban untuk mengadakan penuntutan hak yang diberikan oleh hukum internasional di muka pengadilan berdasarkan suatu konvensi. Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-38 b. J.G. Starke Jilid 1, 1989:313 menerangkan, bahwa subjek hukum internasional adalah: a pemegang hak-hak dan kewajiban- kewajiban menurut hukum internasional, b pemegang privilese prosedural untuk mengajukan tuntutan di muka suatu pengadilan internasional, dan c pemilik kepentingan-kepentingan untuk mana dibuat ketentuan oleh hukum internasional. c. Rebecca 11.11. Wallace 1993:62 menggunakan istilah kepribadian internasional international personality yang berarti bahwa suatu satuan merupakan suatu subjek dan hukum internasional dan mampu memiliki hak dan kewajiban internasional, dan juga memiliki kapasitas untuk mendapatkan hak-haknya dengan menyampaikan tuntutan-tuntutan internasional. Dalam pemahaman teoritik, subjek hukum internasional dipahami sebagai berikut : a. Teori Kiasik menyatakan, bahwa hanya negara yang menjadi subjek hukum internasional, karena hukum internasional terutama berkenaan dengan hak-hak, kewajiban, dan kepentingan- kepentingan Negara-negara. b. Teori Monisme yang dikembangkan oleh Hans Kelsen menyatakan hanya individu yang menjadi pemegang hak dan kewajiban internasional, karena dalam pemahaman terakhir individulah yang menjadi subjek sebagai hukum, baik lukisan nasional maupun hukum internasional. Atas dasar teori tersebut di atas dalam praktik, subjek hukum internasional dirinci sebagai berikut: 1. J.G. Starke Jilid 1, 1969:59-61 merinci subjek hukum internasional terdiri atas: a. Negara, b. Organisasi Internasional, c. Individu: Penjahat Internasional, d. Hinoritas Nasional,