Deskripsi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi

3-3 Proklamasi Kemerdekaan,Dasar Negara, Konstitusi, dan Perundang- undangan 6 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundangan-undangan nasional 7. Menjelaskan perbedaan antara asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. 8. Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam merumuskan kebijakan publik Setelah Anda mempelajari unit ini, Anda diharapkan dapat menguasai makna proklamasi kemederkaan, suasana kebatinan perumusan UUD Proklamasi, hubungan antara proklamasi kemederkaan dengan UUD 1945, dan dasar negara, konstitusi, dan perundang-undangan. Untuk mencapai kompetensi ini, Anda perlu mampu: 1. Menjelaskan makna proklamsi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. 2. Menunjukkan suasana kebatinan yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. 3. Menguraikan hubungan antara proklamasi kemerdekaan dengan UUD 1945. 4. Menjelaskan kedudukan Pancasila bagi negara dan bangsa Indonesia. 5. Menguraikan perbedaan antara konstitusi dan undang-undang dasar. 6. Menunjukkan fungsi UUD 1945. 7. Menunjukkan periode berlakunya Undang-Undang Dasar 1945. 8. Menunjukkan beberapa hasil amandemen terhadap UUD 1945. 9. Menjelaskan perbedaan antara asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. 10. Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam merumuskan kebijakan publik Jilid II. Surabaya: Penerbit

BAB II KEGIATAN BELAJAR 1 PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN DASAR NEGARA

A. Proklamasi Kemerdekaan

Pidato Proklamasi, 17 Agustus 1945 Saudara-saudara sekalian Saya telah minta saudara-saudara hadir di sini untuk menyaksikan satu peristiwa mahapenting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk beratus-ratus tahun Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naik Gambar 1 Merdeka berarti bebas untuk mengaktualisasikan kecintaan dan pengabdian kita demi kejayaan bangsa dan negara dan turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju kearah cita-cita. Demikianlah saudara-saudara Kita sekarang telah merdeka Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita Mulai saat ini kita menyusun negara kita Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, - merdeka kekal dan abadi. Insyaalaah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka- pemuka rakyat Indonesia, dari seluruh rakyat Indonesia. Permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti. Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap kita percaya kepada kekuatan sendiri. Proklamasi Kemerdekaan,Dasar Negara, Konstitusi, dan Perundang-undangan 3-4 Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Saudara-saudara Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami: Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Atas nama bangsa Indonesia, Jakarta, 17 Agustus 1945 Soekarno – Hatta Sumber: Moch Said, 1961. Pedoman untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat Perhatikan gambar dan pahami isi wacana tersebut di atas Pidato Proklamasi oleh Pahlawan Proklamator bangsa Indonesia, presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, di atas merupakan wacana yang menarik dan penting untuk disimak dan dipahami isinya oleh generasi bangsa Indonesia yang saat ini mewarisi kemerdekaan itu. Apa yang Saudara pikirkan setelah membaca pidato proklamasi tersebut di atas? Apa sebenarnya hakikat makna proklamasi kemerdekaan itu bagi bangsa Indonesia? Bagaimana bangsa Indonesia merebut kemerdekaan yang telah lama dirampas oleh penjajah? Dasar pikiran dan semangat apakah sehingga bangsa Indonesia melawan dan rela berkorban demi meraih kemerdekaannya? Bagaimanakah kemerdekaan itu dipersiapkan? Setelah Indonesia meredeka, bagaimana seharusnya peran generasi muda, pelajar Indonesia, dalam memberikan makna kemerdekaan itu sesuai dengan perkembangan kondisi dan tantangan bangsa saat ini?