Keputusan Pengadilan Karya-karya Hukum sebagai Ajaran Sarana Hukum

Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-38 b. J.G. Starke Jilid 1, 1989:313 menerangkan, bahwa subjek hukum internasional adalah: a pemegang hak-hak dan kewajiban- kewajiban menurut hukum internasional, b pemegang privilese prosedural untuk mengajukan tuntutan di muka suatu pengadilan internasional, dan c pemilik kepentingan-kepentingan untuk mana dibuat ketentuan oleh hukum internasional. c. Rebecca 11.11. Wallace 1993:62 menggunakan istilah kepribadian internasional international personality yang berarti bahwa suatu satuan merupakan suatu subjek dan hukum internasional dan mampu memiliki hak dan kewajiban internasional, dan juga memiliki kapasitas untuk mendapatkan hak-haknya dengan menyampaikan tuntutan-tuntutan internasional. Dalam pemahaman teoritik, subjek hukum internasional dipahami sebagai berikut : a. Teori Kiasik menyatakan, bahwa hanya negara yang menjadi subjek hukum internasional, karena hukum internasional terutama berkenaan dengan hak-hak, kewajiban, dan kepentingan- kepentingan Negara-negara. b. Teori Monisme yang dikembangkan oleh Hans Kelsen menyatakan hanya individu yang menjadi pemegang hak dan kewajiban internasional, karena dalam pemahaman terakhir individulah yang menjadi subjek sebagai hukum, baik lukisan nasional maupun hukum internasional. Atas dasar teori tersebut di atas dalam praktik, subjek hukum internasional dirinci sebagai berikut: 1. J.G. Starke Jilid 1, 1969:59-61 merinci subjek hukum internasional terdiri atas: a. Negara, b. Organisasi Internasional, c. Individu: Penjahat Internasional, d. Hinoritas Nasional, Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional 4-39 e. Subdivisi Negara, Daerah Protektorat, dan Teritorium, f. Pemberontak 2. Mochtar Kusumaatmadja Buku I, 1962:92-105 menyebutkan, bahwa subjek hukum internasional terdiri atas: a. Negara, b. Tahta Suci, c. Palang Merah Internasional, d. Organisasi Internasional, e. Individu, f. Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa Belligerent 3. Rebecca M.M. Wallace 1993:63-60 menyatakan, kepribadian internasional terdiri atas: a. Negara, b. Organisasi Internasional, c. Individu, d. Kesatuan lain Anomali-anomali: Tahta Suci The Holly See.

7. Negara

Pengertian negara menurut Pasal 1 Konvensi Montevideo, Jamaika tahun 1933 tentang hak dan Kewajiban Negara yang ditandatangani Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin memiliki kualifikasi sebagai berikut: a. penduduk yang permanen, b. wilayah tertentu, c. suatu pemerintahan, d. kemampuan untuk berhubungan dengan negara-negara lain Dalam hukum internasional unsur yang terpenting dalam unsur yang ke-4, sebab unsur inilah yang membedakan negara dengan kesatuan-kesatuan politik yang lain di mana negara mampu secara mandiri untuk mengurus urusan luar negerinya sebagai anggota masyarakat internasional.