Kompetensi dan Indikator KETERBUKAAN DAN KEADILAN

Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-32

B. Uraian Materi 1. Keterbukaan

Setiap warga negaran pasti mendambakan pemerintahan yang baik dan bersih good and clean gobernance. Sungguh sangat mengecewakan negara Indonesia termasuk negara yang terkorup diantara negara-negara di dunia. Akibatnya pembangunan tidak dapat berjalan dengan baik, rakyat miskin semakin sulit untuk ditingkatkan taraf hidupnya, rakyat tidak dapat menikmati hak-hak dasarnya dengan baik, misalnya pendidikan dan layanan kesehatan. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, pemerintahan harus diselenggarakan berdasarkan prinsip keterbukaan publik transparasi publik dan pertanggungjawaban publik akuntabilitas publik. Keterbukaan transparansi dimaksudkan sebagai keterbukaan dalam kehidupan bernegara. Misalnya, berapa sebenarnya produksi minyak Indonesia, dan berapa penghasilan Indonesia dari berbagai perusahaan strategis yang dimiliki Indonesia. Hal tersebut sangat penting untuk menghindari terjadinya korupsi. Lembaga-lembaga negara harus bersedia diaudit oleh BPK, sehingga semua penggunaan uang negara benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Demikian pula dalam melaksanakan rekrutmen politik harus dilakukan secara terbuka transparan sehingga tidak dimungkinkan terjadi kolusi. Sebuah pemerintahan dikatakan terbuka transparan apabila memenuhi empat unsur utama sebagai berikut: a. Pemerintah menyediakan berbagai informasi mengenai kebijakan yang ditempuhnya. Berbagai informasi itu antara lain: pertimbangan yang mendasari kebijakan tersebut, peraturan serta proses pelaksanaan, biaya dan dampak yang dihasilkan. b. Masyarakat dan media massa memiliki kesempatan luas untuk mengetahu berbagai isi berbagai dokumen pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui parlemen. Bangsa, Negara, Sikap Keterbukaan dan Keadilan 2-33 c. Terbukanya sidang pemerintah bagi masyarakat dan media massa. Keterbukaan itu menyangkut sidang eksekutif, legislatif, komisi- komisi dan pemda, maupun notulen hasil rapat-rapat tersebut.. d. Adanya konsultasi publik yang dilakukan pemerintah secara terencana. Konsultasi publik tersebut menyangkut berbagai kepentingan yang berkenaan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyebar luasan informasi dan masukan yang diterima oleh pemerintah dari berbagai pihak. Semasa era orde baru banyak sekali kita jumpai kebijakan publik yang tidak transparan, yang tentunya akuntabilitasnya sangat rendah. Misalnya Tata Niaga Cengkeh yang memberi hak monopoli cengkeh kepada BPPC yang tidak melibatkan petani cengkeh. Tetapi mereka diwajibkan untuk mendukung dan menyukseskan kebijakan yang sangt menguntungkan BPPC tersebut, sedangkan para petani sendiri dirugikan. Demikian pula Tata Niaga Jeruk di Kalimantan Barat yang tidak melibatkan petani padang Jeruk, tetapi mereka diwajibkan untuk mendukung kebijakan tersebut, meskipun mereka sendiri sangat dirugikan. Banyak sekali hal yang sedemikian kita jumpai semasa orde baru. Sangat disayangkan dalam era reformasi pemerintahan juga masih kurang transparan sehingga rakyat sangat dirugikan..Masih ada kebijakan pemerintah yang dipandang tidak memihak pada rakyat. Oleh karena itu DPR berketetapan akan menggunakan hak angket yang dimilikinya untuk mengetahui latar belakangng kebijakan pemerintah manaikkan harga minyak, dan berbagai masalah perminyakan lainnya. Menurut Afan Gaffar sekurang-kurangnya ada lima indikator atau prasyarat negara demokrasi, yaitu akuntabilitas, rotasi kekuasaan, rekruitmen politik yang terbuka, pemilihan umum, dan menikmati hak- hak dasar Afan Gaffar, 2000: 8. Untuk memungkinkan terjadinya