Format Flowchart Format Matrik

366 cheklist. Format flochart menggunakan sistem pengguguran atau eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan. Format cheklist sama dengan format matrik, yaitu penangguhan semua proses pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan. Dilihat dari penggunaannya di lapangan, model cheklist lebih banyak digunakan sebagai bentuk baku sebagai pedoman dalam pemilihan media.

b. Format Flowchart

Cabaceiros dalam Sadiman 1996:87 memberikan contoh model flowchart seperti tampak sebagai berikut ini. Penjelasan Bagan : Bagan tersebut menjelaskan proses pemilihan media dengan mengikuti alurflow dengan sistem pengguguran sampai pada satu keputusan akhir membeli atau tidak media tersebut. Misalnya pada bagan tersebut ada permintaan pengadaan media bentuk film atau pihak sekolah menginginkan untuk pengadaan media film. Langkah pertama adalah menanyakan atda atau tidak media tersebut. Jika sekolah sudah memilikinya maka dengan sendirinya sekolah tidak jadi membeli media film, namun ada pertanyaan untuk membeli media lain, jika ternyata juga tidak disetujui berarti pembelian media tidk jadi dilakukan. Apabila ternyata pihak sekolah tidak memiliki dan disetujui pimpinan sekolah maka selanjutnya masuk pada alur mempertanyakan keberadaan dana yang dimiliki sekolah, apabila dana ada dan mencukupiselanjutnya mengajukan permohonan pembelian dengan memilih media film melalui kataloig media. Sebaiknya sekolah meminta pihak penjual untuk diadakan review media untuk dilakukan evaluasi, dan dari hasil evaluasi itu menjadi keputusan akhir antara membeli atau tidak.jika hasl evaluasi menunjukan kesesuaian maka sekolah mengusulkan untuk jadi membeli, jika hasil evaluasi menunjukkan ketidaksesuaian, maka tidak perlu membeli, bahkan perlu dicegah untuk membeli, sebab jika jadi dibeli pun sekolah mengalami kerugian dan tidak efisien. Untuk lebih memperjelas pemahaman Saudara tentang model flowchart dalam pemilihan media. Kita simak model Gagne dan Raiser dalam Sadiman 2004. Berbeda dengan contoh pertama di atas, model ini bertitik tolak dari upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Permintaan Media Film Ada Media Lain Media Lain Daftar Tidak Beli Izin Preview Evaluasi Beli Tidak Beli 367

c. Format Matrik

Pilihan lain untuk pemilihan media dapat menggunakan matriks, format ini berbentuk kolom yang mengaitkan dan mencocokkan satu variabel media dengan media lainnya. Misalnya jenis media yang akan dipilih dilihat kondisinya dengan variabel lain seperti sifatnya, kelebihannya, fungsinya, penggunaannya, dan lain- lain. Untuk lebih jelasnya Wilbur Schram 1977 memberikan contoh analisis media dilihat dari segi pengontrolannya atau kesesuaian media dengan cara pengendaliannya. Kontrol Portabel Untuk di Rumah Siap Setiap Saat Terkendali Mandiri Umpan Balik Televisi tdk Y Tdk Tdk Y Tdk Buku Y Y Y Y Y Y Penjelasan : Pada tabel di atas, aspek yang dianalisis kesesuaiannya adalah media dengan pengendaliannya. Variabel yang termasuk pengendalian di antaranya portabel. Portabel adalah kemudahan media tersebut untuk dipindahkan, disimpan, dibawa-bawa, kemudahan untuk memasang setup kemudahan untuk menggunakan, dengan kata lain portabel berarti kepraktisan media tersebut untuk digunakan. Aspek lain yang termasuk pengendalian media adalah dapat digunakan di rumah, siap digunakan setiap saat, artinya tidak tergantung pada guru, namun dapat digunakan oleh siswa. Umpan balik dalam media adalah bisa atau tidaknya media memberikan balikan informasi kepada penggunanya, terutama balikan langsung dan bukan balikan tunda. Bagaimana cara menggunakan matriks tersebut? Menggunakan matriks tersebut cukup mudah, yang harus Saudara lihat pertama kali adalah aspek pengendalian dari media tersebut, sesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran yang akan dilakukan. Misalkan Saudara ingin memiliki media yang praktis, dapat digunakan di rumah, dapat digunakan setiap saat, terkendali dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri meskipun tidak memiliki umpan balik, maka pilihannya ada beberapa alternatif media, misalnya : slide, film strip, audio kaset, dan buku. Tentu saja Saudara dapat memilih salah satu dari media tersebut. Cara kedua, juga dapat Saudara berangkat dari media yang dipilih, kemudian dicocokkan dengan karakteristiknya, terutama aspek pengendalian dari media tersebut, dengan sendirinya jika media tersebut tidak sesuai dengan karakteristik yang Saudara butuhkan maka tidak akan dipilih dan diginakan. Mudah bukan? Selain contoh di atas pemilihan media dengan format matrik juga dapat menggunakan indikatormedia lain, misalkan Allen membuat indikator media dilihat dari segi kelebihan media tersebut dalam rangka pencapaan tujuan pembelajaran.

d. Format Cheklist