Point of Sale Elemen Desain Toko

125

a. Display

Sebuah display diharapkan dapat memicu resapan emosional tertentu dalam sekilas pandang. Display produk yang tertangkap langsung dari arah luar, dapat membangun kesan pertama yang memancing orang untuk masuk ke toko, merasa nyaman di dalamnya, dan membeli produk. Untuk itu, display sebaiknya menghindari penampilan yang berlebihan, melainkan fokus pada item-item produk seperti item best seeryang diyakini paling memancing keinginan untuk membeli.

b. Signage

Elemen kedua signage. Elemen ini terkait dengan tampilan gambarlogo, warna, tulisan, dan pencahayaan. Kita biasa melihatnya sebagai media di bagian luar toko yang menampilkan nama perusahaan atau brand produk yang dijual di dalam toko tersebut. Untuk brand besaryang telah memiliki nama, terkadang cukup dengan penonjolan signage brand-nya yang identik di bagian luar, orang yang melihat pun akan terpancing masuk ke dalam.

c. Graphichs

Memerhatikan unsur grafis sebagai elemen ketiga sangatlah bermanfaat tujuannya agar suatu brand lebih mudah dan cepat diingat, karenanya, pihak desainer harus bekerja sama dengan pihak advertising atau desain grafis untuk menciptakan tampilan grafis di suatu toko sebagai kekuatan visual yang memikat sekaligus tetap informatif terhadap produk. Penonjolan produk-produk utama sebagai materi grafis diyakini akan semakin menegaskan daya tarik produk sebagi fokus setiap shop environment. Untuk menampilkan display yang langsung berkesan first impression dari sisi luar harus diperhatikan desain shop window jendela toko sebagai perantara visualnya. beberapa ritel memunculkan jendela yang memperlihatkan secuplik produk sebagai bagian dari isi yang ingin dikedepankan, sebagian lagi malah memunculkan keseluruhan isi merchandise yang didisplay

d. Merchandising

Elemen keempat pada desain ruang tokoretail adalah merchandising, pengelolaan barang dagangan, keputusan retailer untuk menjual barang tertentu, unik, khusus, atau bahkan barang umum di dalam tokonya akan amat berpengaruh pada konsep desain toko. Elemen terakhir, pentingnya keberadaan sistem point of sale POS sebagai satu sistem perangkat teknologi yang merespons tuntutan praktis dari setiap transaksi. Elemen yang berada di area kasir ini terdiri dari layar monitor, keyboard, scanner, cash drawer, tempat menggesekkan kartu kredit dan debet, dan Iain-lain.

e. Point of Sale

Hal yang paling sulit dalam desain toko adalah menarik minat konsumen baru, sambil tetap mempertahankan dan memerhatikan konsumen lama. Untuk itu, satu proses yang krusial dalam tahap pradesain adalah identifikasi pasar, siapa dan bagaimana konsumen itu sebenamya. tujuannya agar desain tetap up to date, tepat, sesuai target konsumen pengetahuan desainer tentang branding, serta strategi marketing yang diprogramkan menjadi keharusan yang lain. Harapannya, imej produk terkomunikasikan secara efektif lewat desain ruang retail yang tercipta. Atau sebaliknya, estetika desain ruang ritel tetap serasi dengan nilai dan karakter produk yang dijual di dalamnya. Tata interior toko sebagai lingkungan, tidak boleh mendominasi, melainkan secara keseluruhan tampil sebagai alat komunikasi informatif yang melengkapi dan mendukung promosi dan penjualan produk-produk yang dipajang. Di sini, penting menampilkan shop environment yang juga mendidik dan menghibur. Apalagi, persepsi berbelanja saat ini lebih mengarah pada entertainment. 126

C. Macam Barang dan Karakteristiknya

Sebagaimana diketahui bahwa objek daripada pasar konsumen adalah barang- barang dan jasa-jasa. Sering barang-barang dan jasa-jasa tersebut disebut sebagai kumpulan atribut dan sifat kimia yang secara fisik dapat diraba dalam bentuk yang nyata. Dalam tinjauan yang lebih mendalam, sebenamya barang itu tidak hanya meliputi atribut fisik saja, tetapi juga mencakup sifat-sifat nonfisik seperti harga, nama penjual, aturan pemakaian, nama penjual perusahaan tersebut. Kombinasi yang berbeda dari unsur itu akan memberikan kepuasan yang berbeda pula karena kombinasi tersebut merupakan produk tersendiri. Dengan demikian pengertian tentang barang, akan lebih tepat didefinisikan dalam pengertian sempit dan luas oleh para ahli antara lain:

1. Menurut William J. Stanton

Barang produk adalah sekumpulan atribut yang nyata tangible dan tidak nyata in tangible di dalamnya sudah tercakup nama, harga, kemasan, prestise, pabrik, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin dapat diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

2. Menurut Philip Kotler

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ini meliputi benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui bahwa gagasan pokok dari definisi tersebut ialah bahwa konsumen membeli tidak hanya sekadar atribut fisik, karena pada sasarannya mereka membayar untuk sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan.

1. Jenis dan Spesifikasi Produk

Produk adalah sekumpulan atribut fisik yang nyata tangibel dan tidak nyata intangibel di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan prestive pabrik, dan pelayanan yang mungkin diterima konsumen sehingga konsumen merasa puas, pada dasarnya konsumen membeli tidak hanya sekedar kumpulan atribut fisik saja, tetapi sasarannya mereka membayar sesuatu untuk memuaskan keinginan, dengan demikian perusahaan yang bijaksana bahwa menjual manfaat benefit produk tidak hanya produk saja manfaat intinya tetapi harus merupakan suatu sistem, dan dalam mengembangkan suatu produk perencana produk harus membagi produk menjadi tiga tingkatan, yaitu;

a. Produk inti core Product

Adalah produk sesungguhnya yang harus dibeli oleh konsumen karena memiliki manfaat sebenarnya contoh; Seorang wanita yang membeli lipstik pada hakekatnya bukanlah membeli seperangkat atribut kimiawi dan fisik itu sendiri tetapi yang dibelinya adalah; sebuah harapan untuk lebih cantik dan menarik

b. Produk berwujudproduk normal

Adalah produk yang ditawarkan secara nyata dan lengkap kepada konsumen yang terdiri dari pembungkus, nama merek, mutu, corak dan ciri khas dari produk yang ditawarkan, contohnya; TV, Radio.

c. Produk tambahan produk yang disempurnakan

Adalah produk yang ditawarkan yang mencakupi keseluruhan manfaat yang diterima atau dinikmati Pembeli, contoh; pembelian produk yang memberikan pemasangan, garansi pengajaran pemakaian diberikan penjual secara paket keseluruhan tanpa dipungut bayaran lagi.