444 peneliti atau guru apabila bertindak sebagai peneliti melakukan pengamatan dan
mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format
observasipenilaian yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan scenario tindakan dari waktu ke waktu dan dampaknyaa
terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif hasil tes, hasil kuis, presensi, nilai tugas, dan lain-lain, tetapi juga
data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusisas siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain-lain.
Instrumen yang umum dipakai adalah a soal tes, kuis; b rubrik; c lembar observasi; dan d catatan lapangan yang dipakai untuk memperoleh data
secara obyektif yang tidak dapat terekam melalui lembaran observasi, seperti aktivitas siswa selama pemberian tindakan berlangsung, reaksi mereka, atau
petunjuk lain yang dapat dipakai sebagai bahan dalam analisis dan untuk keperluan refleksi.
5. Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasar data yang telah terkumpul, dan kemudian
melakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan yang berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan
atas tindakan yang dilakukan baik oleh gurupeneliti maupun kolaborator. Jika terdapat masalah dalam proses refleksi, maka dilakukan proses pengkajian ulang
melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan : perencanaan, tindakan, dan pengamatan sehingga tindakan pada siklus ke dua lebih baik dan permasalahan
yang dihadapi dapat teratasi.
A A
. .
S S
I I
S S
T T
E E
M M
A A
T T
I I
K K
A A
P P
R R
O O
P P
O O
S S
A A
L L
P P
E E
N N
E E
L L
I I
T T
R R
I I
A A
N N
T T
I I
N N
D D
A A
K K
A A
N N
K K
E E
L L
A A
S S
Proposal atau sering disebut juga sebagai usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara
keseluruhan. Proposal PTK berkaitan dengan pernyataan atas nilai penting dari suatu penelitian. Membuat proposal PTK biasanya merupakan langkah yang paling
sulit, namun menyenangkan di dalam tahapan proses penelitian. Sebagai panduan, berikut dijelaskan sistematiika usulan PTK.
B. Sistematika Proposal
Sistematika proposal PTK mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
JUDUL PENELITIAN
Judul penelitian dinyatakan secara singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan masalah serta nilai manfaatnya. Formulasi judul dibuat agar
menampilkan wujud PTK bukan penelitian pada umumnya. Umumnya di bawah judul utama dituliskan pula sub judul. Sub judul ditulis untuk menambahkan keterangan lebih
rinci tentang subyek, tempat, danwaktu penelitian. Berikut contoh judul PTK dalam penidikan dasar.
1. Jenjang TKSD
a. Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep tentang Bunyi di Klas 4 Sekolah Dasar
Negeri I Semarang. b. Integrasi Autdoor Learning dan Indoor Learning dalam Meningkatkan
Kemandirian TK Anak Saleh Malang.
445
BAB 1 PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan mutu pembelajaran di kelas. Untuk itu, dalam uraian latar belakang masalah yang harus dipaparkan hal-hal berikut.
1 Masalah yang diteliti adalah benar-benar masalah siswa yang terjadi di kelas
dimana guru mengajar. Umumnya didapat dari pengamatan dan diagnosis yang dilakukan guru, pada waktu melaksanakan proses pembelajaran. Perlu
dijelaskan pula proses atau kondisi riil factual yang terjadi di kelas.. 2 Masalah yang akan dieliti merupakan suatu masalah penting dan mendesak
untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya yang dapat memperlancar penelitian
tersebut. Identifikasi masalah diatas, perlu dijelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar
penyebab dari masalah tersebut. Secara cermat dan sistematis berikan alasan argumentasi bagaimana dapat menarik kesimpulan tentang akar masalah itu.
Agar lebih nyata, perlu 3 didukung data factual yang menunjukan adanya indikator permasalahannya.
b. Perumusan Masalah
Rumusan masalah, mengemukakan inti atau rumusan dari berbagai permasalahan serta indentifikasi masalah yang dikemukakan. Rumusan
masalah ini seyogyanya jangan dibuat tunggal, karena pada prinsipnya PTK itu mementingkan proses tindakan, jadi berkaitan dengan, a bagaimana kondisi
siswa waktu sedang mengikuti pelajaran, b bagaimana suasana pembelajaran dan c bagaimana kelancaran pembelajaran. Sedangkan prestasi belajaran
merupakan dampak dari semua kegiatan Contoh rumusan masalah:
1. Bagaimana semangat belajar siswa mengikuti pelajaran IPA pada materi
pemahaman Konsep tentang Bunyi dengan model pembelajaran Inkuiri di klas 5 SD Negeri 3 Salatiga.?
2. Bagaimana prestasi belajar siswa pada pemahaman konsep tentang Bunyi pada pelajaran IPA dengan model pembelajaran Inkuiri di kals 5 SD 3
Salatiga. c. Tujuan Penelitian
Tujuan PTK dirumuskan secara jelas, dipaparkan sasaran antara dan sasaran akhir tindakan perbaikan. Perumusan tujuan harus konsisten dengan hakikat
permasalahan yang dikemukakan dalam bagian-bagian sebelumnya. Dari rumusan tersebut tujuan penelitiannya sebagai berikut:
1. Mengetahui semangat belajar siswa mengikuti pelajaran IPA pada materi pemahaman Konsep tentang Bunyi dengan model pembelajaran Inkuiri di
klas 5 SD Negeri 3 Salatiga.?
2. Mengetahui prestasi belajar siswa pada pemahaman konsep tentang Bunyi pada pelajaran IPA dengan model pembelajaran Inkuiri di kals 5 SD 3
Salatiga
d. Manfaat Penelitian
Kemukakan secara jelas manfaat bagi siswa, bagi guru serta bagi satuan pendidikan di mana peneliti konselor bertugas
BAB II KAJIAN TEORI
Pada bagian ini diuraikan landasan konseptual dalam arti teoitik yang digunakan peneliti dalam menentukan alternatif pemecahan masalah. Sebagai contoh,
akan dilakukan PTK yang menerapkan pembelajaran bermain kartu interaktif sebagai jenis tindakannya. Pada kajian pustaka harus jelas dapat dikemukakan: