230 b. Komunikator membuat sandy encoding yang menyatakan maksud
komunikator, dimana hasilnya adalah berupa pesan atau lambang- lambang.
c. Lambang-lambang tersebut disalurkan melalui media d. Komunikan menguraikan lambang-lambang tersebut decoding sehingga
mempunyai arti atau makna e. Setelah
menguraikan lambang
tersebut komunikan
langsung menyampaikan tanggapan kepada komunikator
f. Adanya umpan baliktanggapan atau feedback akan menjadi bahan bagi komunikator untuk menganalisis apakahpesan yang diterima oleh
komunikan sama dengan apa yang dimaksud oleh komunikator, karena saat proses komunikasi mungkin terjadi hambatan-hambatan.
5. Faktor-faktor Keberhasilan komunikasi
Keberhasilan komunikasi akan sangat ditentukan oleh komunikator dan komunikan. Dari sudut komunikator faktor-faktor keberhasilan komnukasi
terdiri dari: a. Cakap : komunikator harus cakap bicara, mampu menyampaikan materi
sehingga mampu menarik perhatian dan minat pendengar atau lawan bicara
b. Pengethuan; komunikator mempunyai pengetahuan yang luas sehingga menguasai materi yang disampaikan
c. Sikap ; komunikator harus bersikap supel, ramah dan tegas d. Sistem sosial; komunikator harus mampu menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi masyarakat dimana dia berbicara, sehingga komunikator akan mampu memahami dengan siapa dia berbicara dan
bagaimana kebiasaannya e Kondisi lahiriah; komunikator dengan kondisi fisik sehat atau tidak cacat
akan menunjang keberhasilan dalam melakukan komunikasi. Faktor keberhasilan dari sudut komunikan adalah :
a. Cakap; komunikan yang cakap akan mudah mencerna materi yang diberikan oleh komunikator
b. Pengethuan; komunikan yang mempunyai pengetahuanyang luas akan cepat menerima informasi yang diberikan komunikator
c. Sikap; harus ramah, pandai bergaul, supel terhadap komunjikator agar tercipata proses komunikasi yang lancar.
d. Sistem sosial; komunikan harus memahami dengan siapa berbicara bos, teman sejawat, orang kaya atau orang biasa dan memahami materi apa
yang dibicarakan serta mampu menyesuaikan diri dengan pembicara. e. Kondisi lahiriah; komunikasi dengan kondisi fisik sehat akan menunjang
keberhasilan berkomunikasi.
6. Teknik Wawancara a. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah melaksanakan pertemuan antara dua orang atau lebih dalam rangka proses pengumpulan informasi untuk
menentukan satu sasaran yang diinginkan
b. Teknik, Isi dan Etika Wawancara
Wawancara memiliki karakteristik sebagai berikut : 1
Melibatkan dua orang atau lebih 2
Dilaksanakan dalam sebuah forum pertemuan
231 3
Satu pihak sebagai pewawancara dan pihak lain sebagai yang diwawancarai
4 Mempunyai sasaran tujuan tertentu yang sudah diketahui
sebelumnya oleh pihak yang terlibat 5
Dilaksanakan dalam posisi duduk, saling berhadapan atau posisi berdiri berhadapan
6 Pada saat berbicara dengan lawan bicara sebaiknya :
a Bersikap sopan dan ramah b Menggunakan bahasa keseharian, hindarkan pemakaian kata-
kataistilah asing yang kurang pas c Berikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbiacara
sampai selesai d Hindari banyak berdebat, walaupun lawan bicara salah
e Apabila isi pembicaraan kepada tidak terfocuskan kepada inti permasalahan, sebaiknya menggunakan cara : 1 Arahkan
pembicaraan kepada pokok masalah yang ditanyakan; 2 Tekankan kepada manfaat wawancara tersebut.
Khusus untuk yang diwaancarai, cara menjawab pertanyaan hendaknya : 1 Pahami terlebih dahulu isi pertanyaan; 2
Berikan jawaban yang singkat, padat dan jelas dengan menggunakan bahasa sederhana.
Teknik wawancara pada era teknologi tinggi tidak harus selalu berhadap-hadapan langsung secara fisik, tetapi pertemuan tersenut
bisa digantikan atau dilakukan melalui kontak audio visual jarak jauh melalui hubungan di layar TV, walaupun ada kelemahannya, misalnya
tidak dapat menilai reaksi fisik secara langsung pada saat wawancara dilakukan, namun wawancara seperti ini masih berguna, karena pada
hakekatnya wawancara dapat dilakukan di mana saja.
Wawancara merupakan salah satu cara yang efektif dalam menentukan proses pengumpulan informasi, karena dengan melakukan
wawancara kita dapat melakukan pengamatan, dapat menilai kemampuan tutur kataverbal, dapat menilai sikap dan kepribadian dan
ada kesempatan berbicra dari hati ke hati dan dapat menilai tingkat kecerdasan orang lain tersebut.
Mengingat wawancara merupakan suatu bentuk kegiatan berbahasa dengan jalan mengajukan pertanyaan kepada responden
atau nara sumbeer dengan tujuan untuk memperoleh keterangan atau informasi, maka isi wawancara harus dipersiapkan, meliputi hal-hal :
1 Menentukan tema wawancara 2 Menentukan pokok-pokok pikiran yang akan ditanyakan. Isi
wawancara harus dipersiapkan sebab berhubungan dengan sejumlah informasifaktual yang diperlukan oleh pewawancara.
3 Menyusun daftar pertanyaan secara sistematis. Sebaiknya pertanyaan diaawali dari hal-hal yang bersifat umum.
4 Meminta kesediaan pihak yang diwawancarai 5 Menyiapkan alat tulis, buku catatan dan perekam.
Selain itu perlu diketahui hal-hal yang merupakan etika dalam wawancara yaitu :
1 Hadir tepat pada waktu yang telah ditetntukan 2 Berpakaian rapi dan sopan
3 Menunjukkan perhatian dengan sungguh-sungguh 4 Mampu menyimpulkan jawaban yang panjang lebar
232 5 Jawaban yang dinyatakan off the record tidak dibenarkan untuk
dicatat atau dimasukan sebagai hasil wawancara.
7. Teknik Bertanya dan Jenis-jenis pertanyaan