Analisis resiko MENGELOLA USAHA

223 3 Perusahaan “SURYA” selama setahun mempunyai penjualan bersih sebesar 160.000. jumlah modal atau didalam kekayaan digunakan didalam perusahaan tersebut sebesar 80.000. Selama setahun perusahaan tersebut menghasilkan net operating income laba usaha sebesar 8000 4 Dari contoh itu kita langsung dapat menghitung rentabilitas ekonominya earning power RE = EP = NOI x 100 = 8000 x 100 = 10 NOA 80.000 Kita juga dapat menghitung EP dengan menghitung lebih dulu PM dan OATo, kemudian kedua hasil tersebut dikalikan. PM = 8000 X 100 = 5 16.000 OATo = 160.000 = 2 kali 80.000 EP = 5 2 = 10

E. Analisis resiko

Kita menyadari bahwa tidak seorangpun dapat mengatakan sebelumnya apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang. Kita hanya dapat mengatakan dugaan atau ramalan atau perkiraan mengenai masa yang akan datang. Ketidakpastian uncertainty adalah kondisi yang kita hadapi apabila masa yang akan datang mengandung kemungkinan yang tidak kita ketahui. Suatu kondisi yang yang lebih realistis yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan adalah “resiko”. Dalam dunia wirausaha kita tidak cukup berharap tentang sukses usaha tetapi dalam praktek menunjukkan terdapat adanya resiko. Wirausahawan memiliki keberanian ambil resiko atas usaha yang dijalankan Berbagai kondisi ketidakpastian masa yang akan datang memiliki potensi munculnya resiko. Oleh sebab itu perlu ketajaman memperkirakan masa yang akan datang berdasarkan pengalaman dan dinamika yang ada. Berbagai macam resiko usaha yang mungkin terjadi: a. Karena adanya perubahan permintaan b. Perubahan konjungtur perubahan perekonomian global c. Persaingan usaha d. Bencana alam. F. Etika Bisnis 1. Pengertian Etika Bisnis Istilah etika sering disamakan dengan istilah moral. Etika berasal dari kata yunani ethos berarti adat istiadat atau kebiasaan dalam konteks kebiasaan atau adat istiadat yang baik. Moralitas berasal dari kata latin “Mos” dalam bentuk jamaknya “Mores” berarti adat istiadat atau kebiasaan. Tetapi ada pengertian yang mengatakan etika ruang lingkupnya atau cakupannya lebih mendasar dari moral, yaitu etika dinilai sebgai filsafat moral. Dalam hal ini etika bisnis merupakan adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam konteks berbisnis. Adapun sasaran etika bisnis sebagai etika bisnis adalah sebagai berikut: Pertama, etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang yang baik. Jadi para pelaku bisnis diharapakan menjalankan praktek bisnis secara baik dan etis. Kedua, etika berfungsi untuk menggugah masyarakat untuk bertindak kritis agar para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik dan terjaminnya hak serta kepentingan masyarakat. Ketiga, etika bisnis lebih bersifat makro misalnya adanya praktek monopoli, kolusi, persaingan tidak sehat, dsb. 224 2. Prinsip-prinsip etika bisnis Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia. Demikian pula prinsip-prinsip itu sangat erat terkait dengan sistem nilai yang dianut oleh masing-masing masyarakat. • Prinsip pertama, prinsip otonomi. Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri. • Prinsip kedua, prinsip kejujuran. Sekilas kedengarannya aneh bahwa kejujuran merupakan prinsip etika bisnis karena mitos keliru bahwa bisnis adalah kegiatan tipu-menipu demi meraup untung, harus diakui bahwa memang prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan kegiatan bisnisnya secara curang. • Prinsip ketiga, prinsip keadilan. Mestinya kita perlu membahas secara khusus teori keadilan, namun cukuplah dikatakan bahwa prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. • Prinsip keempat Prinsip saling menguntungkan, prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. • Prinsip kelima, Integritas moral. Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaannya. 3. Faktor-faktor yang menmpengaruhi etika a. Cultural Difference, tiap daerah memiliki kebiasaan sendiri-sendiri. b. Knowledge, berkaitan dengan pengetahuan yang memiliki oleh orang-orang yang terkait dalam bisnis. c. Organizatinal behaviour, perilaku organisasional perlu dibangun sehingga menjadi iklim baik pada sebuah organisasi. 4. Perilaku fundamental yang berhubungan dengan etika disemua etnis adalah: a. Sopan santun b. Integritas c. Jaga janji d. Fidelity, benar dan loyal e. Fairness, berlaku terbuka fair f. Care for others, perhatian pada orang lain g. Respect for others, menghormati orang lain h. Responsible citizenship, patuh pada undang-undang peraturan i. Rescuit of exeellence, berbuatlah yang terbaik. j. Accountability, bertanggung jawab dalam segala hal. 225 DAFTAR PUSTAKA Ag. Sunarno Handoyo, 2011, Manajemen Operasional Jilid II, BPFE UMK, Kudus. Bambang Riyanto, 2006, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE-UGM, Yogyakarta. Buchori Alma, 2009, Kewirausahaan, Penerbit Alfabeta, Bandung. Danang Sunyoto , Ambar Wahyuningsih, 2009 Panduan Kewirausahaan Teori, Evaluasi Wirausaha Mandiri, Penerbit Jesia Media, Bogor. David Osborne, Ted Gaebler, 1998, Kewirausahaan Birokrasi, Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Eddy Suryanto Soegoto, 2009, Entrepreneuership, Menjadi Pebisnis Ulung, Penerbit PT. Alex Media Komputindo Kompas Gramedia, Jakarta. Heizer jay, Render Barry, 2004, Operations Management, Pearson Educations, Inc, New Jersey, USA. Justin G. Longennecker, Carlos W Moore, J William Petty, 2001, Buku 1 dan 2, Kewirausahaan, Manajement Usaha Kecil, Salemba Empat, Jakarta. K. Bertens, 2000, Pengantar Etika Bisnis, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Kotler Philip, Keller Kevin Lane, 2008, Marketing Manajemen, Pearson Education inc, New Jersey. USA. Kotler Philip, Keller Kevin Lane, 2012, Marketing Manajemen, Pearson Education Limited, Global Edition 14e, USA. Loenard J. Brooles, Paul Dunn, 2011, Bussines Professional Ethics, Salemba Empat, Jakarta. Mardiyatno, 2008 Kewirausahaan, Penerbit Yudhistira, Surakarta. Meredith Jack, Gibbs Thomas, 2004, The Management Of Operations, john Weley Sons, USA. Muh. Awal Satrio Nugroho, 2006 Kewirausahaan Berbasis Spiritual, Penerbit Kayon, Yogyakarta. Retno Dewanti, 2008, Kewirausahaan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta. Richard A. Brealy and Steward C. Myers, 1998 Principle of Corporate Finance, mc Graw Hill, USA. Weather. William B.Jr, Keith Davis, 1996 Human Resource and Personal management, Mc Graw. Hill, USA 226 MELAKSANAKAN PELAYANAN PRIMA DAN PRINSIP KERJA PRESTATIF

BAB I PENDAHULUAN