MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA Post

206

BAB II MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA

Standar Kompetensi : Memahami pengembangan semangat wirausaha Kompetensi Dasar : Membangun semangat wirausahawan. Sub Kompetensi : - Membentuk semangat wirausahawan - Mengembangkan semangat wirausahawan Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari pengembangan semangat wirausaha diharapkan: 1. Peserta pembelajaran dapat mengembangkan pentingnya semangat wirausaha 2. Peserta pembelajaran dapat memberikan motivasi pada dirinya dan diri orang lain agar memiliki semangat wirausaha Materi Pokok Pembelajaran : A. Pentingnya Semangat Wirausaha B. Cara motivasi semangat wirausaha A. Pentingnya Semangat Wirausaha Semangat kerja sangat penting bagi para wirausaha, karena dengan dilandasi oleh semangat kerja, dalam menjalankan usahanya akan diperoleh beberapa kebaikan: 1. Pekerjaan lebih cepat diselesaikan. 2. Kerusakan dapat dikurangi. 3. Absen dan perpindahan karyawan dapat dikurangi. 4. Tercapai efisiensi kerja. 5. Tercapai produktivitas kerja yang tinggi. 6. Lebih cepat mencapai kemajuan usaha. 7. Menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet. Seorang wirausaha yang ingin sukses atau berprestasi harus bersemangat tinggi, pantang menyerah, ulet dan berjuang agar mempunyai semangat untuk maju. Memiliki atau usaha yang mengutungkan tidaklah gampang kita akan mengalami kesukaran atau hambatan, apalagi berpengalaman dalam bisnis dan usaha. Faktor-faktor yang menghambat dalam bisnis adalah: • Kurang pengalaman usaha • Tidak tepat atau tidak cocok dalam memilih jenis usaha • Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat. • Modal yang tidak memadai. • Tidak punya mitra usaha pada bidang yang digelutinya. • Tidak ada dukungan dari pemerintah. • Tidak punya semangat dan percaya pada kemampuan diri sendiri. Untuk mengatasi faktor-faktor pengahambat dalam bisnis tersebut maka diperlukan sikap pantang menyerah dan ulet, yaitu suatu sikap yang tidak mengenal lelah dalam bekerja untuk mencapai kesuksesan walaupun rintangan banyak yang akan dihadapi. Sikap pantang menyerah dan ulet ini akan terlihat pada prestasi yang nantinya akan dicapai oleh seorang wirausaha B. Cara memotivasi Semangat Wirausaha Untuk memelihara dan mendorong semangat spirit kerja wirausaha dapat ditingkatkan melalui: 1. Pelatihan Pelatihan dilakukan untuk menambah kemampuanketrampilan yang bersifat teknik, yaitu bagaimana memberikan contoh penggunaan produk barang, cara memilih 207 produk yang mempunyai kualitas baik, cara menata produk agar menarik konsumen, tata letak ruangan, mengatasi masalah yang timbul ddengan konsumen pasca beli dan lain-lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara magang dengan wirausaha lainnya, sebelum melakukan secara mandiri. 2. Pendidikan Pada umumnya pemberian motivasi dengan melalui pendidikan, lebih diarahkan pada peningkatan konsep atau pemahaman tentang suatau hal berdasarkanacuab materi acuan. Hal ini mendorong bagi para wirausaha untuk menemukan ide atau gagasan yang baru dan melakukan bisnis dengan baik. Disamping dengan pendidikan dapat dipelajari mengenai berbagai macam strategi untuk berbisnis termasuk mengatasi masalah dengan solusi alternatif terbaiknya. Misalkan secara praktis yaitu mendidik wirausaha tentang pelayanan perusahaan khususnya tentang alasan mereka membeli barang dan jasa tentang masalah yang dihadapi pelanggan dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik pelanggan, 3. Pengembangan Setelah mengikuti pelatihan dan atau pendidikan, diharapkan kedepan sesorang akan termotivasi mempunyai ide atau gagasan baru mengenai bagaimana menciptakan suatu produk, baik barang maupun jasa yang dapat dijual ke konsumen, bagaimana membuat strategi menjual yang baik dan megenai sasaran yang potensial. Dengan demikian pada akhirnya seseorang wirausaha akan mampu menegmbangkan dirinya sendiri dengan kemampuan yang sudah dimilikinya secara mandiri. 4. Nilai-nilai Memberikan motovasi melalui pengenal berbagai macam nilai-nilai produk dan bagaimana melakukan inovasi produk, sehingga produk yang sudah ada dapat ditambah kemanfaatannya. Tentu saja penambahan kemanfaatan produk akan memberikan kontribusi pada harga jual produk yang relatif lebih tinggi dari sebelumnya. 208

BAB III MENERAPKAN PRINSIP KERJA PRESTATIF