Mewujudkan Kebutuhan Pelanggan Pelayanan Prima berdasarkan Konsep tindakan Action

256 bagaimana strategi penjualannya, bagaimana sistem pendistribusiannya dan bagimanan strategi penetapan harganya. Kita menjual suatu produk dengan sasaran tidak hanya kepada pihak yang membutuhkan produk tersebut tetapi yang paling penting adalah kita harus mampu menjual kepada siapa saja. Untuk itu seorang petugas penjualan harus intensif memberitahukan keberadaann produknya kepada masyarakat luas, mengadakan pendekatan kepada calon-calon pembeli, mampu mempengaruhi orang dengan penjelasan-penjelasan yagn bagus dan simpatik dan mampu mempengaruhi orang dengan penjelasan-penjelasan yang bagus dan simpatik dan mampu merangsang minat dan meyakinkan calon pembeli untuk akhirnya memutuskan membeli produk yang kita tawarkan sehingga kebutuhan pelanggan atau masyarakat luas dapat terpenuhi. Mengapa orang membeli suatu barang ? Tentu jawabnya beraneka ragam. Seperti membeli suatu barang, karena mengharap manfaat dari barang yagn dibelinya atau dalam rangka memenuhi kebutuhan, dan lain-lain. Penegasan kembali tentang kebutuhan pelanggan disebabkan beberapa hal berikut. 1. Manfaat atau kegunaan Dalam membeli suatu barang atau jasa, pembeli mengharapkan manfaat atau kegunaan barang yang dibelinya tersebut, baik itu kegunaan untuk dirinya, keluarga, atau orang lain. 2. Kebanggaan Di samping memang betul-betul merupakan kebutuhan, ada kalanya kita membeli barang atau jasa karena ada rasa bangga atau bahagia telah mampu membelinya. Contoh : seorang ayah membelikan sepeda balap untuk putranya. Sang putra sangat bangga karena sudah mempunyai sepeda balap, sehingga bisa mengikuti lomba balap sepeda. Sementara sang ayah bahagia karena telah memenuhi permintaan putra tercinta. 3. Ikut-ikutan Membeli suatu barang seringkali hanya karena ikut-ikutan. Misalnya, karena teman-teman membeli es krim Tuti ikut-ikutan membeli juga walaupun tadinya dai tidak berminat.

d. Mewujudkan Kebutuhan Pelanggan

Satu hal yang harus diingat oleh siapapun yagn bergerak di bidang industri jasa pelayanan adalah membentuk ”kepercayaan” pelanggan terhadapp perusahaan. Kepercayaan tersebut bisa terbentuk atau tumbuh apabila seluruh jajaran di perusahaan jasa pelayanan mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggannya, sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai. Dengan demikian yang terpenting bagi para petugas pelayanan adalah memperhatikan baik-baik kebutuhan dasar pelanggan. Layanan prima bukan hanya sekedar kumpulan teori dan slogan, akan tetapi lebih ditekan pada praktek nyata di lapangan ketika berhubungan langsung dengan pelanggan. Pada saat berhubungan atau melayani para konsumen atau pelanggan, laksanakan penetapan 7K yang dibutuhkan pelanggan, yaitu : 1. Keramahan 2. Kenyamanan 3. Kecepatan 4. Kebenaran 5. Kepercayaan 6. Kesepakatan 7. Kepuasan 257 Setelah 7K dilaksanakan, niscaya segala informasi tentang kebutuhan konsumenpelanggan dapat terwujud dan pesanan mulai berdatangan, baik datang langsung, pesan via telepon atau via surat kurir. Barang-barang yang dipesan biasanya merupakan kebutuhan rutin sudah sering dibeli atau barang-barang yagn sudah terjamin kualitasnya. Para petugas pelayanan harus segera memproses pesanan-pesanan tersebut. Proses administrasi berjalan, mulai dari pencatatann pesanan barang pada nota pembelian, pengajuan nota pembelian tersebut ke bagian kasir atau proses pembayaran tunai atau kredit kartu kredit0, sampai proses akhir yaitu penyerahan barang yang dibutuhkan oleh pelanggan. Kebutuhan-kebutuhan lainnya yang acapkali diharapkan oleh pelanggan ialah : 1. Kebutuhan akan diskon harga barang. 2. Kebutuhan akan barang baru 3. Kebutuhan akan penunurunan harga barang 4. Kebutuhan akan stok yang selalu ada 5. Kebutuhan akan diperbolehkannya menukar barang 6. Kebutuhan akan bentukukuran baru.

e. Pernyataan Terima Kasih dengan Harapan Pelanggan Kembali